Sayang, Indonesia tak kuasa meredam Republik Korea. Setelah pada leg pertama di Seoul keok 0-2, pada leg kedua di Jakarta malah kalah lebih besar: 1-4. Agregat 1-6.
Andai ketika itu Indonesia menang atas Republik Korea, maka tinggal berebut satu tiket jatah Zona Timur dengan Jepang. Mengingat Taeguk Warriors adalah calon lawan terkuat, tak heran jika banyak yang menggambarkan kondisi saat itu dengan ungkapan "tinggal selangkah lagi lolos ke Piala Dunia."
Harus diakui, ungkapan tersebut berbau hiperbola. Namun di atas kertas memang demikianlah adanya. Karena di antara empat juara grup yang lolos ke putaran kedua kala itu, Republik Korea merupakan tim terkuat. Pesaing terberat di Zona Timur Asia.
Jika saja Indonesia menang atas Republik Korea ketika itu, secara hitung-hitungan tidak bakal kesulitan melangkahi Jepang maupun Hong Kong di partai final kualifikasi. Maka tidak salah juga jika dibilang mengalahkan Taeguk Warriors berarti tinggal selangkah lagi menuju Piala Dunia.
Sekalipun gagal, itulah yang lebih pantas disebut sebagai pencapaian terjauh Indonesia sepanjang partisipasi di Kualifikasi Piala Dunia. Bayangkan, hanya tersisa dua lawan menuju putaran final di Meksiko. Tinggal empat pertandingan lagi!
Dengan skema kualifikasi yang dipakai AFC sekarang, tidak satupun skenario yang dapat membuat Indonesia menyamai pencapaian di tahun 1985 itu. Satu-satunya cara melampaui catatan itu, ya dengan lolos ke Piala Dunia 2026.
Talang Datar, 19 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H