Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Indonesia Baru Sekali Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia?

21 November 2024   06:46 Diperbarui: 22 November 2024   08:45 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai informasi, AFC telah menerapkan format empat putaran dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia sejak tahun 2003. Sebelumnya, pada Kualifikasi Piala Dunia 2002 hanya ada dua putaran plus satu babak play-off.

Sama seperti sekarang, dulu juga negara-negara di urutan teratas rangking FIFA terbaru langsung bye ke putaran selanjutnya. Sedangkan yang berperingkat rendah-rendah harus berjuang dari putaran pertama.

Satu yang menjadi pembeda, hingga Kualifikasi Piala Dunia 2014 format Putaran Kedua masih berupa pertandingan kandang-tandang, bukan berupa grup bersistem round robin. Format baru seperti sekarang diterapkan sejak Kualifikasi Piala Dunia 2018. 

Nah, di Kualifikasi Piala Dunia 2014 tadi Indonesia langsung bye ke Putaran Kedua. Usai mengalahkan Turkmenistan dengan skor agregat 5-4, Tim Garuda tergabung di Grup E bersama Iran, Qatar dan Bahrain.

Jadi, Indonesia sudah dua kali mencapai Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Yang pertama sudah terjadi satu dasawarsa lalu dengan pelatih yang berjasa meloloskan timnas ke round tersebut adalah Wim Rijsbergen.

Kesimpulannya, bukan Shin Tae-yong pelatih yang pertama kali meloloskan Indonesia ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, tetapi Wim Rijsbergen.

Bukan Pencapaian Terjauh

Kini kita bahas poin kedua, yakni klaim STY adalah pelatih timnas yang menghadirkan pencapaian terjauh sepanjang mengikuti Kualifikasi Piala Dunia.

Saya sudah pernah membahas tema ini dalam artikel tersendiri, September lalu. Silakan baca tulisan berjudul Salah Kaprah 'Prestasi' Lolos Putaran Ketiga Piala Dunia.

Namun tidak ada salahnya saya ringkaskan di sini. Hitung-hitung biar paginasi dan jumlah view tulisan ini jadi banyak, hehehe.

Jika frasa "pencapaian terjauh" ini mengacu pada keadaan paling dekat dengan putaran final Piala Dunia, maka apa yang diberikan STY sekarang masih belum ada apa-apanya. Masih jauh jika dibandingkan dengan jasa Sinyo Aliandoe di Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Ketika itu Aliandoe membawa Indonesia keluar sebagai juara Grup 3B di Putaran Pertama. Status tersebut membuat Tim Garuda hanya butuh mengalahkan dua lawan lagi untuk mengantongi tiket lolos ke putaran final di Meksiko. Hanya perlu melakoni empat pertandingan, dua kandang dua tandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun