Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Brest yang Belum Berhenti Membuat Kejutan

3 Oktober 2024   14:19 Diperbarui: 3 Oktober 2024   21:16 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UEFA Champions League 2024-25 baru saja menyelesaikan matchday kedua. Ada setidaknya tiga hasil di luar perkiraan dari 18 partai yang mentas pada 1-2 Oktober lalu. Salah satunya debutan Stade Brestois 29 yang kembali meraih kemenangan.

Seolah tak mau berhenti membuat kejutan, Brest yang berstatus pendatang baru Liga Champions justru menorehkan dua kemenangan beruntun. Rentetan hasil yang pastinya membuat tifosi AC Milan iri luar biasa.

Kemenangan Brest pada matchday perdana, dua pekan lalu, mungkin dipandang sebagai keberuntungan belaka. Pasalnya, lawan yang dihadapi kala itu boleh dibilang setara: Sturm Graz dari Austria.

Skornya pun tipis saja, yakni 2-1. Lebih-lebih kemenangan tersebut diperoleh Brendan Chardonnet, cs. di kandang sendiri--sekalipun sejatinya Stade de Roudourou adalah homebase En Avant Guingamp. 

Ternyata Brest bukan sejenis tim jago kandang. Anak-anak asuhan Eric Roy tetap tampil perkasa saat melakoni laga away. Bahkan jauh lebih perkasa jika patokannya adalah skor akhir pertandingan.

Tidak tanggung-tanggung, Brest menggelontor gawang tuan rumah Red Bull Salzburg empat gol tanpa balas! Hasil yang rasa-rasanya tidak terbayangkan di benak kebanyakan pandemen sepak bola Eropa sebelum laga berlangsung.

Pemain Stade Brestois merayakan gol Abdallah Sima. FOTO: via espn.in
Pemain Stade Brestois merayakan gol Abdallah Sima. FOTO: via espn.in

Bukan Lawan Kaleng-Kaleng

RB Salzburg mungkin cuma klub kasta bawah Eropa, sebelas-duabelas dengan Sturm Graz yang sama-sama berasal dari Austria. Namun setidaknya jelmaan SV Austria Salzburg tersebut merupakan kontestan langganan kompetisi Eropa.

Sejak musim 2019-20, RB Salzburg selalu lolos ke fase grup Liga Champions. Malah beberapa kali mencapai fase gugur, di mana catatan terbaiknya adalah melaju hingga 16 besar pada musim 2021-22.

Tentu rekor tersebut sangat tidak sebanding dengan Brest yang baru kali ini mencicipi pentas level kontinental. Dengan kata lain, si debutan mengalahkan lawan yang jauh lebih berpengalaman. Bolehlah dibilang sebagai David vs Goliath dalam sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun