Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar dari Jurus Bahrain Meredam Australia

10 September 2024   12:36 Diperbarui: 10 September 2024   22:32 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain timnas Indonesia, Justin Hubner berebut bola dengan pemain timnas Australia, Keanu Baccus, dalam laga babak 16 besar Piala Asia 2023. | ANTARAFOTO/Yusran Uccang via Kompas.com


USAI memberi kejutan dengan menahan imbang Arab Saudi di Jeddah, Jumat (5/9/2024) lalu, timnas Indonesia kembali diharapkan mereguk hasil manis kala menjamu Australia di Jakarta, malam ini. Bukan misi gampang, tetapi juga tidak mustahil dilakukan.

Begitu timnas sukses mengimbangi tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City, euforia melanda negara kita tercinta. Harap maklum, ini poin pertama yang dapat dipetik Indonesia dari pertandingan melawan Arab Saudi.

Itu artinya, sepanjang PSSI berdiri belum pernah sekalipun timnas kita mendapatkan angka kala meladeni Arab Saudi di ajang resmi. Dengan kata lain, Tim Garuda selalu takluk di hadapan Falkon Hijau.

Indonesia memang pernah menahan Arab Saudi dengan skor 0-0 pada 7 Oktober 2011. Namun itu pertandingan uji coba, sehingga tidak ada poin-poinan.

Rekor nyaris sama tersaji jika kita membuka catatan pertemuan melawan Australia. Dari total 19 pertemuan di segala ajang sejak 17 November 1967, Indonesia membukukan 15 kekalahan, 4 hasil imbang dan hanya sekali menang.

Jika catatan ini yang dijadikan dasar prediksi hasil pertandingan nanti malam, secara matematis peluang kemenangan Indonesia atas Australia hanyalah 1:19 alias 5,26%. Amat sangat kecil sekali.

Pertemuan terakhir Indonesia vs Australia tersaji di 16 Besar Piala Asia 2023 pada Januari 2024 lalu. FOTO: Dok. AFC via Twitter
Pertemuan terakhir Indonesia vs Australia tersaji di 16 Besar Piala Asia 2023 pada Januari 2024 lalu. FOTO: Dok. AFC via Twitter

Pernah Menang Sekali

Namun ada satu fakta menarik dari data tersebut. Satu-satunya kemenangan bersejarah Indonesia atas Australia itu terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia alias kompetisi yang sama seperti sekarang.

Kala itu, negara-negara anggota AFC dan OFC digabungkan dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982. Di Putaran Pertama, Indonesia masuk ke dalam Grup 1 bersama Australia, Selandia Baru, Taiwan dan Fiji.

Dari 8 kali bertanding, Indonesia masing-masing mencatatkan 2 kemenangan dan imbang. Sedangkan sisa 4 pertandingan berakhir kekalahan.

Dua kemenangan tersebut diperoleh atas Taiwan dan Australia, dua-duanya terjadi di Stadion Senayan yang kini lebih dikenal sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno. Skornya pun identik: 1-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun