Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Coba Memahami Alasan PKB Mencalonkan Vicky Prasetyo sebagai Bupati Pemalang

2 September 2024   09:15 Diperbarui: 4 September 2024   11:05 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melihat poin tersebut, memang Vicky lebih unggul. Kristina sudah sangat lama tak muncul di televisi, tidak seperti Vicky yang terus menjadi host beberapa program di sejumlah stasiun televisi sejak 2015.

Dengan kata lain, bisa jadi para petinggi PKB Pemalang menilai Vicky adalah sosok popular. Lebih popular atau bahkan paling popular di antara selebritas dan tokoh nasional yang punya hubung-kait dengan Pemalang.

Bukankah dalam sebuah pemilihan bupati yang diperlukan adalah perolehan suara terbanyak? Kalau mau menang, ya calonkanlah sosok popular yang berpotensi mendulang sebanyak mungkin suara.

Berbekal dugaan-dugaan begini, saya jadi mengerti kenapa PKB mencalonkan seorang Vicky Prasetyo dalam Pilkada Pemalang 2024. Juga mengapa di daerah lain parpol ramai-ramai mengusung selebritas yang pencalonannya mengundang kerutan kening.

Elektabilitas adalah kunci. Integritas apalagi kapabilitas pikir saja nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun