Jika melihat poin tersebut, memang Vicky lebih unggul. Kristina sudah sangat lama tak muncul di televisi, tidak seperti Vicky yang terus menjadi host beberapa program di sejumlah stasiun televisi sejak 2015.
Dengan kata lain, bisa jadi para petinggi PKB Pemalang menilai Vicky adalah sosok popular. Lebih popular atau bahkan paling popular di antara selebritas dan tokoh nasional yang punya hubung-kait dengan Pemalang.
Bukankah dalam sebuah pemilihan bupati yang diperlukan adalah perolehan suara terbanyak? Kalau mau menang, ya calonkanlah sosok popular yang berpotensi mendulang sebanyak mungkin suara.
Berbekal dugaan-dugaan begini, saya jadi mengerti kenapa PKB mencalonkan seorang Vicky Prasetyo dalam Pilkada Pemalang 2024. Juga mengapa di daerah lain parpol ramai-ramai mengusung selebritas yang pencalonannya mengundang kerutan kening.
Elektabilitas adalah kunci. Integritas apalagi kapabilitas pikir saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H