Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Momen Indonesia "Kalahkan" Libya dan Jadi Juara

1 Januari 2024   19:59 Diperbarui: 2 Januari 2024   17:00 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Para pemain Indonesia sedang merayakan gelar juara. (FOTO: Goal.com via Indosport)

Akibat pukulan tersebut, bibir Gamal memar dan lensa kiri kacamatanya pecah. Ini mengindikasikan jika pemukulan dilakukan lebih dari sekali alias bertubi-tubi.

Tak cuma mendapatkan kekerasan fisik, Gamal juga menyebut dirinya diancam. Alhasil, begitulah yang kemudian terjadi: Libya ogah melanjutkan pertandingan.

Indonesia yang puasa gelar sejak menjuarai SEA Games 1991 jadi beroleh durian runtuh. Trofi juara Piala Kemerdekaan 2008 pun mengisi lemari koleksi PSSI.

Selasa (2/1/2024) besok, Indonesia akan kembali bersua Libya. Apapun hasilnya nanti, semoga saja jadi bekal bagus menjelang partisipasi di Piala Asia yang tinggal hitungan pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun