Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Simbolisasi Sikap Yahudi dalam Imbalan Yudas Iskariot

25 Desember 2023   23:33 Diperbarui: 26 Desember 2023   00:31 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk harga perak terkini, saya gunakan laman Indogold sebagai patokan. Alasannya karena di Indogold tertera jelas tanggal pembaruan harganya, juga berapa harga per gram.

Soal perbedaan kadar antara shekel Tirus yang 94% dengan perak murni Indogold yang 99,99% sudah kita atasi tadi. Yakni dengan langsung menghitung kandungan perak per keping koin berdasarkan persentase kadar.

Per 25 Desember 2023, harga perak murni di laman Indogold adalah Rp17.655 untuk beli, dan Rp12.900 untuk jual. Terus, yang mau dipakai harga yang mana, nih?

Tolong koreksi jika salah, saya mengambil harga beli yang sebesar Rp12.900 sebagai dasar perhitungan. Sebelumnya kita bulatkan saja jadi Rp13.000/gram.

Maka, jika hanya menghitung kandungan perak dalam 30 keping koin yang diterima Yudas, yang berbobot total 394,8 gram, nilainya setara dengan Rp13.000 x 394,8 = Rp5.132.400.

Perbandingan Gaji

Hmm, kok terlalu sedikit, ya? Rasanya tidak mungkin deh jika imbalan Yudas hanya senilai itu.

Bayangkan saja, yang Yudas berikan adalah informasi A1 tentang sosok yang paling diinginkan saat itu. Saya yakin sekali imbalan yang diterima olehnya jauh lebih banyak.

Jika tadi yang dihitung adalah nilai perak yang terkandung dalam kepingan koin, coba kita hitung berdasarkan nilainya. Alasannya, sangat boleh jadi nilai intrinsik sebuah uang koin tidak mencerminkan nilai ekstrinsiknya.

Cara yang paling mendekati adalah dengan mencari tahu standar gaji atau biaya hidup orang kebanyakan pada masa itu. Bisa juga dengan mencari tahu harga barang-barang, lalu dibandingkan dengan harga di masa kini.

Sebenarnya dalam Matius pasal 20 ada informasi mengenai standar gaji pada masa itu. Meski berupa perumpaan, tetapi penulis Matius tentulah mendasarkannya pada upah aktual pekerja kebun anggur di masa ia hidup.

Dalam versi bahasa Indonesia disebutkan jika upah pekerja kebun anggur adalah sedinar sehari. Ini menurut saya tidak mungkin, sebab satu dinar itu sekeping emas berbobot 4 gram lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun