Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Simbolisasi Sikap Yahudi dalam Imbalan Yudas Iskariot

25 Desember 2023   23:33 Diperbarui: 26 Desember 2023   00:31 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada keterangan tambahan yang dapat memudahkan identifikasi uang perak apa yang dimaksud. Hal yang membuat beberapa pengkaji dan peneliti berbeda pendapat.

Donald John Wiseman, seorang arkeologis yang juga Profesor Assyriologi asal Inggris, menyodorkan dua kemungkinan uang perak yang dimaksud dalam Alkitab. Pendapat ini termaktub dalam bukunya, Illustrations from Biblical Archaeology (London: Tyndale Press, 1958).

Kemungkinan pertama adalah koin perak tetradrachm asal Tirus yang umum dipergunakan di era Yunani Kuno, biasa disebut sebagai shekel Tirus. Sedangkan yang kedua adalah koin starter dari Antiokhia yang bergambar kepala Kaisar Octavianus Augustus.

Selain dua itu, ada pendapat lain yang beranggapan koin perak yang dimaksud dalam Alkitab adalah tetradrachm asal Kerajaan Ptolemaik. Kerajaan ini berlokasi di Mesir sekarang, sehingga sangat memungkinkan jika koin-koinnya juga digunakan di Yudea yang berdekatan.

Kita terima saja pendapat Wiseman. Jadi kita lakukan konversi berdasarkan dua koin perak yang ia sebutkan dalam bukunya.

Menghitung Kadar Perak

Caranya? Paling mudah (meski tentu saja tidak bisa dibilang tepat 100%) adalah dengan mengetahui bobot dan kadar perak dalam setiap koin. Nanti tinggal dihitung saja berapa total bobot perak, dikali harga perak dengan kadar sama di pasaran saat ini.

Masalahnya, kadar perak dalam masing-masing koin kuna yang diajukan Wiseman tadi berbeda-beda. Kadar perak shekel Tirus 94%, lalu kadar perak dalam stater Antiokhia 75%, sedangkan dalam tetradrachm Ptolemaik hanya 25%.

Jalan tengahnya, bagaimana kalau kita pakai saja shekel Tirus sebagai koin dengan kadar perak tertinggi? Ini semata-mata agar konversi nilai perak menjadi lebih akurat. 

Selain itu, shekel Tirus inilah yang oleh para imam Yahudi pada masa itu diterima sebagai alat pembayaran pajak (atau semacam zakat?) di Bait Allah. Besar kemungkinan koin ini pulalah yang diberikan pada Yudas sebagai imbalan.

Oke, coba kita mulai hitung. Dari berbagai sumber didapatlah keterangan jika bobot sekeping shekel Tirus seberat 14 gram. Kalau kadar peraknya 94%, artinya kandungan perak dari 14 gram itu adalah sebanyak 13,16 gram.

Tinggal kalikan saja dengan 30 keping uang diterima Yudas. Maka berat totalnya adalah 13,16 x 30 = 394,8 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun