Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liga 3, Kompetisi Resmi Federasi Rasa Tarkam

18 Desember 2023   18:22 Diperbarui: 24 Desember 2023   13:30 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LIGA 3 merupakan kompetisi resmi PSSI, sebagai kasta terbawah dalam piramida sepakbola nasional. Namun dalam beberapa hal, saya menilai ajang ini tak jauh berbeda dengan kejuaraan antarkampung alias tarkam.

Jelang akhir tahun, Liga 3 zona provinsi di beberapa daerah telah selesai dijalankan. Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua, misalnya, telah mendapatkan juara masing-masing.

Adhyaksa Farmel FC menjadi juara Liga 3 Banten pada Oktober lalu. Gelar ini mereka dapat usai mengandaskan perlawanan tim bernama besar Persikota Tangerang di partai final.

Sementara di NTB, PS Mataram keluar sebagai juara tahun 2023 setelah menang adu penalti melawan Lebah FC Sumbawa, November lalu. Sekalipun kalah, Lebah FC tetap mendapat tiket ke putaran nasional.

Di Zona Papua, Waanal Brothers FC asal Mimika berhasil meraih titel kampiun setalah mengumpulkan poin tertinggi (23) dari 9 kali bertanding.

Di Jawa Tengah, Liga 3 baru saja menuntaskan Babak 12. Sedangkan Liga 3 Zona Jawa Timur baru saja menuntaskan pekan terakhir Putaran Pertama.

Adapun di Zona Jawa Barat, regulator Liga 3 telah memutar Seri 1 sejak 3 Desember lalu. Di seri ini, sebanyak 24 tim akan berebut kuota tiket putaran nasional.

Ngomong-ngomong, pernahkah bertanya bagaimana nasib tim-tim yang sudah tersingkir dari liga-liga 3 yang sedang berlangsung? Apalagi yang sudah tersingkir sejak fase-fase awal?

Jawaban dari pertanyaan inilah yang membuat saya punya penilaian jika Liga 3 zona regional tak ubahnya tarkam. Tak sesuai dengan nama resminya yang memakai kata 'liga'.

Beda Liga dengan Turnamen

Bukan tanpa alasan saya menilai Liga 3 serupa tarkam. Pasalnya, format kompetisinya memang lebih mirip turnamen ketimbang sebuah liga yang proper.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun