Kendati begitu, Komisi Disiplin merasa tindakan Gatot Wahyudi sudah melampaui batas. Eks penggawa tim Indonesia U-16 ini dijatuhi hukuman larangan bermain selama setahun penuh!
Well, saya tahu Liga 3 itu liga amatir. Namun mengingat Liga 3 berada di bawah naungan bahkan diselenggarakan oleh PSSI melalui Asosiasi Provinsi, seharusnya kompetisi ini bisa jauh lebih baik dari ini.
Secara pribadi saya memberi acungan jempol pada Asprov PSSI Jawa Tengah yang telah bertindak tegas dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk tindakan tidak suportif. Kedewasaan para pemain dan para suporterlah yang masih sangat kurang.
Jika tak ingin Liga 3 dinilai serupa tarkam, butuh banyak perubahan di sana-sini. Diawali dari mengubah sikap dan tindak-tanduk para pemain dan suporter tiap-tiap tim kontestan.
Kemudian dari segi kompetisi, menurut saya ada baiknya jika formatnya pun diubah. Menjadi sistem kompetisi penuh sebagaimana laiknya liga-liga di dunia. Saya akan membahas soal ini dalam tulisan berikutnya.
Akhir kata, ini sekadar uneg-uneg saya. Ruang diskusi saya buka lebar untuk siapapun yang ingin menambah maupun menyanggah ulasan ini.
Salam satu bola!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H