BELUM lama ini satu pernyataan menarik dikeluarkan Ronaldo terkait Ballon d'Or 2023. Menurutnya, yang paling layak mendapatkan anugerah tersebut tahun ini hanyalah Lionel Messi. Tidak ada nama lain.
Sebentar, Ronaldo di sini bukan CR7 yang selama ini menjadi rival berat Messi. Melainkan Ronaldo Nazario da Lima, eks striker timnas Brazil saat meraih gelar juara Piala Dunia 2002.
Sebagai pengoleksi dua Ballon d'Or, penyataan Ronaldo tentu layak didengarkan. Berkaca dari pengalaman semasa bermain itulah, eks andalan Internazionale Milan dan Real Madrid tersebut menyampaikan pendapatnya.
"Tidak diragukan lagi, Ballon d'Or [2023] harus jatuh ke tangannya," ujar Ronaldo kepada TNT Sports, sebagaimana dikutip detikSport, Selasa (24/10/2023) lalu.
Eks penyerang timnas Prancis Thierry Henry mengamini pendapat Ronaldo. Bahkan idola fans Arsenal FC ini menyatakan penganugerahan Ballon d'Or 2023 sudah usai dengan Messi sebagai pemenangnya.
"Bagi saya, jika seorang pemain memenangkan Piala Dunia dengan cara yang dia lakukan, dan kita bisa membahas panjang-lebar mengenai apa yang terjadi di partai final [melawan Prancis] ... Anda tidak bisa mengatakan dia tidak pantas mendapatkannya," ujar Henry, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari CBS Sports.
Tentu saja ada yang berseberangan pendapat dengan Ronaldo dan Henry. Salah satunya eks pemain Chelsea yang menjadi pandit, yakni Jason Cundy.
Menurut Cundy, justru Haaland-lah yang paling berhak menerima Ballon d'Or 2023. Lebih jauh, eks bek tersebut mengatakan adalah sebuah lelucon jika yang mendapat anugerah bukan Haaland melainkan Messi (sumber).
Saya sendiri lebih sepakat dengan Ronaldo dan Henry. Dalam pandangan saya, ada setidaknya empat alasan mengapa Messi lebih layak meraih Ballon d'Or 2023 di atas siapapun termasuk Haaland:
1. Messi Menjuarai Piala Dunia 2022
Satu yang menjadi dasar argumen Ronaldo adalah capaian Messi di Piala Dunia 2022. Faktor ini pulalah yang menjadi kartu truf bagi La Pulga, membuatnya lebih diunggulkan dari nominee lain.
Termasuk pesaing terkuatnya, yakni Erling Haaland. Pasalnya, striker jangkung tersebut bahkan tidak tampil di pentas sepak bola tertinggi dunia itu. Norwegia gagal lolos ke Qatar.
Gelar juara Piala Dunia adalah raihan puncak bagi seorang pesepak bola. Itulah sebabnya pencapaian Messi bersama Argentina bernilai lebih dari apapun yang dicatatkan Haaland bersama Man. City.
Tak peduli seberapa pun banyaknya gol Haaland sepanjang musim 2022-23 sampai-sampai mencetak sejumlah rekor baru, selama tak ada yang tercipta di Piala Dunia ya tetap saja kalah dari 7 gol Messi di Qatar. Sekalipun Haaland meraih treble, ketiga-tiganya itu masih kalah mentereng dari trofi Piala Dunia.
2. Peran Vital Messi di Qatar
Tak cuma berperan mengangkat trofi di podium juara, sebagai kapten tim Messi benar-benar menunjukkan kelasnya. Pemain berjuluk La Pulga tersebut menjadi motor kesuksesan Argentina di Qatar.
Setelah tampak kebingungan di partai pembuka, manakala Argentina keok dari Arab Saudi, Messi adalah nyawa bagi timnya di pertandingan-pertandingan berikutnya. Ia adalah inspirasi ketika La Albiceleste meraih dua kemenangan beruntun atas Meksiko dan Polandia, sehingga lolos ke fase gugur.
Di babak 16 Besar, peran inspiratif Messi terlihat ketika mencetak gol pembuka ke gawang Australia. Sebelum gol itu, para pemain Argentina kesulitan menembus pertahanan lawan.
Panel ahli Piala Dunia 2022 pun sepakat dengan vitalnya peran Messi bagi kesuksesan Argentina. Buktinya, La Pulga kerap terpilih sebagai Man of the Match.
Dimulai dari pertandingan melawan Meksiko di fase grup, lalu melawan Australia di babak 16 Besar, dalam kemenangan atas Belanda di perempatfinal, laga semifinal versus Kroasia, hingga puncaknya partai final melawan Prancis.
Dengan gelar Man of the Match di lima pertandingan, tak mengherankan jika gelar pemain terbaik Piala Dunia 2022 lantas jatuh ke tangan Messi.
3. Haaland Memble di Laga-laga Penting
Bandingkan dengan Haaland di Manchester City. Peran pemain bernomor punggung 9 tersebut tidak terlalu menonjol di partai-partai penting, termasuk final Liga Champions 2022-23 yang dimenangkan The Citizens.
Justru Rodri Hernandez yang tampil lebih menonjol dalam laga melawan Inter Milan tersebut. Juga di sepanjang kampanye Man City dalam meraih treble winner musim itu.
Validasinya adalah gelar Man of the Match partai final yang diberikan kepada Rodri. Juga anugerah pemain terbaik Liga Champions 2022-23.
Kenapa bukan Haaland? Bukankah pemain berbadan bongsor itu menjadi top scorer?
Ya karena sepak bola itu permainan tim. Man City pun menjadi jagoan di Inggris dan Eropa karena bermain sebagai sebuah unit, alih-alih mengandalkan Haaland seorang.
Coba deh, lihat gol-gol yang diciptakan Haaland. Baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions. Lalu bandingkan dengan gol-gol Messi di Piala Dunia 2022.
4. Rekor Messi di Level Klub Tidak Jelek-jelek Amat
Kalau hanya melihat bilangan gol, jelas Messi tertinggal jauh dari Haaland. Perbedaannya bagaikan langit dengan bumi.
Ketika musim lalu Haaland mencetak 36 gol hanya di Liga Inggris saja, total gol Messi di semua ajang berjumlah 21. Selisihnya sangat jauh sekali.
Namun jika dibedah lebih rinci, performa Messi bersama Paris Saint-Germain tidak jelek-jelek amat. Belum lagi kalau kita memasukkan faktor usia, di mana Messi sudah berkepala tiga.
Satu contoh: dari 32 pertandingan bersama PSG di Ligue 1 2022-23, Messi bisa mencetak 16 gol. Itu berarti rataan satu gol setiap dua kali bermain.
Itu belum ditambah dengan torehan 16 assist yang dicatatkan Messi sepanjang musim itu. Jadi lebih tepatnya adalah 16 gol + 16 assist dalam semusim.
Catatan Messi itu bahkan lebih baik dari Neymar, sesama andalan PSG musim itu. Neymar hanya mencatatkan 13 gol dan 11 asis, padahal berusia lima tahun lebih muda dari Messi.
Bandingkan pula dengan catatan Mohamed Salah bersama Liverpool FC. Sepanjang Premier League 2022-23, bomber berusia sebaya Neymar itu mencetak total 19 gol dari 38 kali bermain.
Lihat, ternyata sama-sama mencatatkan satu gol setiap dua pertandingan. Padahal usia Messi lima tahun di atas Salah.
Pendek kata, apa yang dilakukan Messi pada musim 2022-23 terhitung istimewa jika mengingat usianya. Tak banyak pemain seusia itu yang mampu melakukan apa yang ditorehkan Messi.
***
Kesimpulannya, secara umum pencapaian Messi lebih baik dari Haaland. Dengan gelar juara Piala Dunia 2022 menjadi pembeda terbesar di antara keduanya.
Oleh karena itulah, anugerah Ballon d'Or 2023 lebih pantas diberikan kepada Messi. Bukan Haaland, apalagi pemain lain.
Menariknya, siapa pemenang gelar prestisius itu sudah bocor duluan. Setidaknya ada dua orang berpengaruh yang menyatakan mendapat kisikan valid mengenai pemenang Ballon d'Or tahun ini.
Sosok pertama adalah Fabrizio Romano, seorang pakar transfer Eropa yang kerap membocorkan isu-isu penting dan kemudian terbukti kebenarannya (sumber). Lalu sosok kedua adalah Alessandro Dossetti, salah satu rekan dari kerabat Messi (sumber).
Satu fakta lain yang seolah menjadi clue kemenangan Messi, acara penganugerahan Ballon d'Or 2023 bakal digelar pada 30 Oktober mendatang. Satu tanggal istimewa bagi dunia sepak bola Argentina.
Tahu ada apa pada tanggal tersebut? Tanggal 30 Oktober 1960 adalah hari kelahiran Diego Armando Maradona.
Jadi, akankah Ballon d'Or 2023 jadi milik Messi? Kita tunggu saja beberapa hari lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H