Satu contoh: dari 32 pertandingan bersama PSG di Ligue 1 2022-23, Messi bisa mencetak 16 gol. Itu berarti rataan satu gol setiap dua kali bermain.
Itu belum ditambah dengan torehan 16 assist yang dicatatkan Messi sepanjang musim itu. Jadi lebih tepatnya adalah 16 gol + 16 assist dalam semusim.
Catatan Messi itu bahkan lebih baik dari Neymar, sesama andalan PSG musim itu. Neymar hanya mencatatkan 13 gol dan 11 asis, padahal berusia lima tahun lebih muda dari Messi.
Bandingkan pula dengan catatan Mohamed Salah bersama Liverpool FC. Sepanjang Premier League 2022-23, bomber berusia sebaya Neymar itu mencetak total 19 gol dari 38 kali bermain.
Lihat, ternyata sama-sama mencatatkan satu gol setiap dua pertandingan. Padahal usia Messi lima tahun di atas Salah.
Pendek kata, apa yang dilakukan Messi pada musim 2022-23 terhitung istimewa jika mengingat usianya. Tak banyak pemain seusia itu yang mampu melakukan apa yang ditorehkan Messi.
***
Kesimpulannya, secara umum pencapaian Messi lebih baik dari Haaland. Dengan gelar juara Piala Dunia 2022 menjadi pembeda terbesar di antara keduanya.
Oleh karena itulah, anugerah Ballon d'Or 2023 lebih pantas diberikan kepada Messi. Bukan Haaland, apalagi pemain lain.
Menariknya, siapa pemenang gelar prestisius itu sudah bocor duluan. Setidaknya ada dua orang berpengaruh yang menyatakan mendapat kisikan valid mengenai pemenang Ballon d'Or tahun ini.
Sosok pertama adalah Fabrizio Romano, seorang pakar transfer Eropa yang kerap membocorkan isu-isu penting dan kemudian terbukti kebenarannya (sumber). Lalu sosok kedua adalah Alessandro Dossetti, salah satu rekan dari kerabat Messi (sumber).