Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekor Derbi Merseyside, Liverpool Terlalu Dominan bagi Everton

20 Oktober 2023   19:17 Diperbarui: 20 Oktober 2023   19:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Liverpool FC via Getty Images

DERBI Merseyside pertama di musim 2023-24 bakal tersaji pada Sabtu (21/10/2023) mendatang. Setelah kehilangan banyak poin di dua pekan sebelumnya, mampukah Liverpool meraup angka penuh kala menjamu Everton?

Liverpool mendapat apes ketika bertandang ke markas Tottenham Hotspurs, dua pekan lalu. Gol pembuka skor yang dicetak Luis Diaz dirampas wasit akibat satu keteledoran fatal.

Akibatnya, The Reds pulang membawa kekalahan 1-2. Kekalahan pertama musim ini.

Kemudian menjamu Brighton pekan berikutnya, tim asuhan Jurgen Klopp gagal mempertahankan keunggulan hingga pertandingan usai. The Anfield Gang hanya membawa pulang satu poin.

Rentetan hasil kurang baik itu membuat Liverpool melorot ke peringkat empat. Mereka terpaut 3 poin dari Spurs dan Arsenal di peringkat 1-2.

Klopp tentu tak mau kembali kehilangan poin di laga melawan Everton. Terlebih derbi sesama tim Merseyside ini bakal dihelat di Anfield, tempat di mana si tetangga kesulitan menang.

Bicara rekor pertandingan, Liverpool sangat mendominasi atas Everton. Keunggulan itu rasa-rasanya bakal tervalidasi akhir pekan nanti, sebab The Blues sudah dipastikan tak diperkuat sederet pemain andalan.

Mengutip laporan This Is Anfield, dalam konferensi pers pada Kamis (19/10/2023) lalu manajer Sean Dyche mengonfirmasi tiga pemain seniornya bakal absen. Mereka adalah Delle Ali, Seamus Coleman dan Andre Gomes.

Kondisi ini sedikit-banyak bakal membuat pusing Dyche. Ia ingin mempertahankan momentum bagus yang baru saja diraih sebelum international break, tetapi timnya justru pincang.

Sementara di kubu Liverpool, Cody Gakpo sudah terlihat ikut berlatih bersama teman-teman setimnya jelang pertandingan besok. Sebelumnya, striker asal Belanda itu dilaporkan mendapat cedera jelang jeda FIFA Matchday lalu.

Liverpool Lebih Dominan

Pertemuan esok menjadi yang ke-294 bagi kedua tim tepian Sungai Mersey. Sejak kali pertama bentrok pada 13 Oktober 1894, Liverpool lebih mendominasi dengan catatan 124 kali menang.

Everton hanya mampu ganti menang sebanyak 83 kali, dengan kata lain prosentase kemenangannya cuma berkisar 28,33% dari total pertemuan. Sedangkan sisa 86 pertandingan berakhir seri.

Di era Jurgen Klopp saja, Liverpool mencatatkan 10 kemenangan dari total 17 kali bertemu. Dua di antaranya tercipta di ajang Piala FA.

Sedangkan Everton hanya bisa menang sekali. Satu-satunya kemenangan itu terjadi pada 20 Februari 2021, di mana Liverpool mereka tekuk dua gol tanpa balas di Anfield.

Itu menjadi kekalahan derbi pertama Liverpool di Anfield dalam dua dekade. Tepatnya sejak menyerah 0-1 oleh gol tunggal Kevin Campbell pada 27 September 1999.

Kalau hitungannya seluruh derbi era Premier League, Liverpool sudah kalah sebanyak 11 kali dari total 67 pertemuan. Satu di antara deretan kekalahan itu terjadi di Piala FA.

Dari segi skor, kemenangan 5-2 yang dicatatkan Liverpool di Anfield pada 4 Desember 2019 menjadi yang terbesar di era Premier League. Sekaligus menjadi Merseyside Derby dengan jumlah gol terbanyak dalam 30 tahun ke belakang.

Kalau bicara kemenangan dengan selisih gol terbanyak, maka kemenangan 4-0 yang terjadi di Anfield pada 20 April 2016 yang harus disebut. Itu merupakan derbi pertama Klopp sebagai pelatih Liverpool.

Sebelum itu, Brendan Rodgers yang digantikan oleh Klopp pernah mencatatkan skor sama. Kejadiannya juga di Anfield, tanggalnya 28 Januari 2014. Musim di mana Liverpool nyaris juara.

Dari kubu Everton, kemenangan dengan marjin gol terbanyak milik The Blues adalah 3-0. Itu terjadi pada paruh awal musim 2006-07, ketika performa Tim Cahill, cs. tengah bagus-bagusnya.

Liverpool Lebih Subur

Bicara produktivitas, kedua tim tampak jomplang dalam hal kemampuan mencetak gol. Liverpool mempunyai rekor gol lebih baik ketimbang Everton dari 8 pertandingan yang telah dijalani.

Sejak pekan pertama melawan Chelsea, para pemain Liverpool selalu bisa menyarangkan gol ke gawang lawan. Total The Reds telah mengoleksi 18 gol, berbanding 9 kebobolan.

Mohamed Salah memimpin daftar top scorer LFC dengan torehan 5 gol, disusul Darwin Nunez (3 gol), lalu Luis Diaz, Gakpo dan Diogo Jota masing-masing 2 gol, dan masing-masing satu dari Andy Robertson, Dominik Szoboszlai, Harvey Elliott. Satu gol lagi hasil bunuh diri lawan.

Sementara itu Everton baru bisa mengumpulkan 9 gol alias separuh dari milik Liverpool. Itu artinya, rataan gol The Toffees hanya sebanyak 1,125 per pertandingan.

Dengan produktivitas serendah itu, wajar jika Everton berada di peringkat 16 klasemen sementara. The Blues baru mencatatkan 7 poin hasil dua kemenangan dan sekali imbang.

Melihat sederet catatan di atas, tidaklah mengherankan jika Liverpool bakal melanjutkan dominasinya atas Everton, esok malam. Terlebih kondisi kedua tim dalam dua musim belakangan tengah bertolak belakang.

Hasil pertemuan musim lalu bisa disebut rangkuman dominasi LFC atas tetangganya selama ini. Di mana Everton hanya bisa meraup satu angka dari dua pertemuan, bahkan sama sekali tak mampu mencetak gol.

Kalau disuruh tebak-tebakan, sebagai fans Liverpool FC tentulah saya lebih menjagokan Si Merah. Skornya? Cukup 2-0 sajalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun