Sebagai juara piala domestik, Persibo berhak mewakili Indonesia di Piala AFC 2013. Tiket sama diperoleh Semen Padang dari jalur juara liga.
Sayangnya, Persibo tak berdaya menghadapi lawan-lawan dari negara lain. Laskar Angling Dharma menjadi bulan-bulanan dan hanya bisa meraup 1 poin dari 6 pertandingan.
Satu angka itu diraih dari hasil seri 3-3 kala menjamu Sunray Cave JC Sun Hei asal Hong Kong. Selebihnya, gawang Laskar Angling Dharma jadi lumbung gol tiga kontestan lain.
New Radiant asal Maladewa, misalnya, selalu menang besar dalam dua pertemuan melawan Persibo. Skornya 7-0 saat tandang ke Bojonegoro dan 6-1 ketika ganti menjadi tuan rumah.
Lalu Yangoon United asal Myanmar menang telak 7-1 kala bermain di Stadion Letjen Haji Sudirman. Sewaktu ganti bertindak sebagai tuan rumah, Yangoon menang 3-0.
Yang paling mengenaskan laga di kandang Sunray Cave JC Sun Hei. Pertandingan baru berjalan 48 menit, gawang Persibo sudah kebobolan delapan kali!
Di saat itulah pemain Persibo berjatuhan akibat cedera dan tak mampu melanjutkan bermain. Menit ke-65, jumlah pemain Persibo di atas lapangan tinggal tersisa enam orang.
Mau tak mau pertandingan harus dihentikan dengan skor 8-0 untuk kemenangan Sunray Cave. Ini menjadi kekalahan terburuk sepanjang sejarah Persibo.
Partisipasi Persibo di Piala AFC 2013 berakhir sebagai juru kunci Grup F. Rekor gol mereka menyedihkan, yakni memasukkan 5 berbanding kebobolan 34. Artinya, selisih golnya -29.
Bagaimanapun hasilnya, partisipasi di Piala AFC 2013 merupakan capaian tertinggi Persibo sejak didirikan oleh Raden Tumenggung Sukardi. Catatan ini menjadi puncak keemasan Naga Bergola.
Prestasi yang entah kapan bisa mereka ulang lagi.