Lebih buruk dari itu, dalam tujuh dari delapan pertemuan tersebut para pemain Indonesia tak mampu menjebol gawang Vietnam sekalipun! Mandul semandul-mandulnya.
Pertemuan terbaru terjadi di partai final AFF U-23 Championship, Agustus lalu. Hasilnya, Indonesia U-23 hanya mampu bermain 0-0 sebelum kalah adu penalti.
Di level senior, bentrok terakhir kali terjadi di semifinal Piala AFF 2022. Anda semua tentu masih ingat skornya: 0-0 pada leg pertama di Jakarta dan 0-2 pada leg kedua di Hanoi.
Jika Coach Shin lagi-lagi tak menemukan racikan jitu untuk membungkam Vietnam, jangan harap Indonesia bisa bersaing memperebutkan posisi runner-up Grup F.
Bersiap Sebaik Mungkin
Maka, mari kita lupakan kemenangan besar atas Brunei. Skor 12-0 itu tidak akan berarti apa-apa jika Indonesia kalah bersaing di Putaran Kedua.
Terlebih hasil undian sedikit kurang menguntungkan. Belum-belum Indonesia sudah harus menghadapi Irak, 16 November mendatang, dalam laga tandang pula.
Sementara selama ini PSSI selalu menggelar laga uji coba di rumah sendiri. Sulit bagi saya untuk mengingat kapan terakhir kali timnas Indonesia beruji coba di luar negeri.
Indonesia harus mempersiapkan diri betul-betul agar tak mendapat malu ketika melawan Irak, terutama dari segi mental. Kesalahan-kesalahan elementer yang sering terjadi ketika melawan Brunei jangan sampai terulang.
Partai kedua lima hari berselang terhitung rileks, yakni melawan Filipina di Jakarta. Meski demikian jangan sampai Asnawi Mangkualam, dkk. memandang remeh The Azkals.
Kemampuan Filipina sudah banyak meningkat belakangan ini. Terbaru, mereka berhasil menang 1-0 di kandang Kirgistan dalam laga uji coba pada 15 Oktober lalu.
Lalu yang menegangkan adalah dua laga melawan Vietnam yang bakal tersaji berturut-turut pada 21 dan 26 Maret 2024. Untungnya, pertemuan pertama berlangsung di Jakarta.