Seperti kata Bung Wesley Hutagalung yang jadi komentator siaran langsung di RCTI, laga melawan Brunei ini tak ubahnya ajang latihan bagi Indonesia. STY pun agaknya diam-diam menjadikan partai ini sebagai ajang menyeleksi sejumlah pemain tertentu yang belum terlalu teruji.
Ujian sesungguhnya bagi Indonesia baru akan tersaji mulai November mendatang. Yakni deretan lawan di Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mari kita lihat siapa saja calon-calon lawan Indonesia nanti. Ada Irak yang berperingkat 69 FIFA atau peringkat 7 AFC, lalu musuh bebuyutan Vietnam (95/15) dan terakhir Filipina (132/23).
Irak adalah juara Piala Asia 2007. Selain itu mereka empat kali menjadi perempatfinalis dan sekali mencapai semifinal di pentas tertinggi AFC tersebut.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Irak baru terhenti di Putaran Ketiga. Lalu awal tahun ini mereka keluar sebagai juara Piala Teluk 2023, gelar keempat di kompetisi antarnegara Arab Teluk tersebut.
Pendek kata, Irak adalah tim kuat Asia. Tim paling kuat di Grup F. Mereka digadang-gadang bakal melaju dengan mudah ke putaran selanjutnya.
Diandaikan Irak akan menduduki peringkat satu klasemen akhir Grup F, maka hanya tersisa satu slot lagi yang harus diperebutkan oleh Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Oleh karena itu, berapa pun poin yang bisa didapat dari Irak sangat berharga bagi Tim Garuda.
Dominasi Vietnam
Vietnam juga bukan lawan mudah bagi Indonesia. Biar bagaimanapun Pasukan Nguyen adalah juara Piala AFF dua kali, trofi yang hingga kini masih jadi impian besar buat Indonesia.
Di level Asia, Vietnam tampil mengejutkan di Piala Asia 2019 dengan mencapai perempatfinal. Mereka hanya kalah 0-1 dari Jepang, itupun lewat gol penalti Ritsu Doan.
Kemudian di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Vietnam juga melaju jauh hingga ke Putaran Ketiga. Mereka bahkan sempat mengalahkan Tiongkok 3-1 dan menahan imbang Jepang 1-1, sekalipun berujung tersingkir dari persaingan sebagai juru kunci klasemen.
Rekor pertemuan di tahun-tahun belakangan lebih memihak Vietnam ketimbang Indonesia. Demikian pula rekor STY yang hanya bisa menang sekali dari 8 kali bertemu Vietnam di segala ajang dan semua level usia.