Keberhasilan tersebut diwarnai kemenangan pertama Coach Shin atas Vietnam. Sebuah partai dramatis di mana gol penentu kejayaan Indonesia dicetak pada menit ke-85.
Sementara itu, timnas senior melaju ke putaran final Piala Asia 2023 lewat jalur runner-up terbaik. Namun perjuangan mereka di fase kualifikasi tak kalah mengesankan.
Menjelang digelarnya kualifikasi bahkan sempat menguar keraguan terhadap timnas. Pasalnya, mereka satu grup dengan tim kuat Yordania dan juga Kuwait yang bertindak sebagai tuan rumah grup.
Peringkat FIFA kedua negara tersebut jauh di atas Indonesia. Mungkinkah meraih poin dari mereka?
Situasi bertambah menegangkan karena hasil drawing mengharuskan Indonesia melawan Kuwait di partai pembuka. Akan tetapi di luar dugaan banyak pihak, Tim Garuda berhasil memenangkan laga dengan skor ketat 2-1.
Meski sempat kalah 0-1 dari Yordania di partai kedua, Indonesia memastikan kelolosan lewat kemenangan besar atas Nepal di laga pamungkas. Skornya, saya yakin Anda masih ingat, 7-0!
Maka, lengkaplah sudah pencapaian Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia. Tiga Piala Asia berhasil ia tembus: U-20, U-23 dan level senior.
Tinggal trofi dan gelar juaranya yang belum. Kira-kira kapan, Coach?
Setelah Lolos, Lalu Apa?
Menembus tiga Piala Asia dengan tiga tim berbeda, bolehlah ungkapan luar biasa kita lemparkan pada Shin Tae-yong. Capaian tersebut menurut saya sudah cukup sebagai alasan menyanjung STY.
Pertanyaannya kemudian, setelah lolos ke putaran final lalu apa? Sekadar numpang lewat dan langsung pulang?
Saya pribadi menyadari, berharap timnas menjuarai Piala Asia adalah impian yang terlalu tinggi. Maka, saya bikin lebih sederhana lagi: melihat Indonesia melaju lebih jauh dari fase grup.