Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Plus-Minus Naturalisasi Jay Idzes

8 September 2023   13:51 Diperbarui: 9 September 2023   09:35 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jay Idzes bersama Ketua PSSI Erick Thohir. (Sumber: Twitter/Erick Thohir)

Kini, di Serie B Italia bersama Venezia, ia selalu menjadi starter dalam lima pertandingan awal musim 2023-24. Sekali di Coppa Italia putaran pertama melawan Spezia, empat lainnya di liga.

Tanpa bermaksud merendahkan salah satunya, catatan Jay jelas lebih baik ketimbang Elkan. Sejauh ini nama kedua baru dipercaya Ipswich Town tampil di ajang Piala Liga atau Carabao Cup.

Bahkan ketika Ipswich Town masih di League One, Elkan lebih sering dipinjamkan ke klub-klub divisi lebih bawah. Maka, jangan heran jika Elkan juga dibuat kebat-kebit mendengar kabar tentang proses naturalisasi Idzes.

Namun Elkan maupun bek timnas lainnya yang masih muda tak perlu khawatir. Peluang mereka di lini belakang tetap terbuka mengingat Jordi Amat dan Fachrudin Aryanto sudah berkepala tiga.

Banyak Plus-nya

Masih muda dan selalu tampil reguler bersama klubnya, dua poin ini saja sudah cukup untuk membuat Shin Tae-yong terkesan pada Jay Idzes. Belum lagi postur tubuhnya yang tinggi, 190 sentimeter!

Saya menduga, STY ingin menduetkan Jay dengan Jordi di pos center back timnas. Ini jika sang pelatih memakai formasi dengan empat pemain belakang.

Jika memakai formasi tiga bek, tambahan satunya lagi antara Elkan, Rizky Ridho atau Fachrudin Aryanto. STY tinggal pilih sesuai kebutuhan di atas lapangan, mau bek yang matang atau yang berpostur tinggi.

Jika ingin berbicara banyak di Piala Asia mendatang, lini belakang memang harus dibangun sekokoh mungkin. Ingat falsafah sepak bola yang mengatakan, sebuah tim tidak mungkin kalah jika gawangnya tidak kebobolan.

Kehadiran Jay dapat menjadi solusi bagi kokohnya benteng pertahanan Indonesia. Pengalamannya di Eropa, juga skill dan postur tubuhnya, merupakan tambahan yang sangat menguntungkan.

Mengingat usianya baru 23, keuntungan ini dapat dinikmati dalam jangka panjang. Ketika kelak Fachrudin dan Jordi tak lagi prima, giliran Jay bersama Rizky dan Elkan yang ambil alih peran.

Poin plus lain dari Jay Idzes, ia tipe pemain multiposisi. Tak hanya bisa mengisi pos bek tengah, ia juga dapat bermain sebagai seorang defensive midfielder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun