Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usul Usil Agar Indonesia Bisa Jadi Juara Piala AFF

14 Januari 2023   08:09 Diperbarui: 14 Januari 2023   08:09 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Singapura mengalahkan Thailand dengan skor agregat 3-2 pada edisi 2012, juara Piala AFF setelahnya adalah Thailand (2014, 2016, 2020) dan Vietnam (2018). Eh, tahun 2022 ini keduanya malah bertemu di final.

Memperbesar Kans Juara

Jadi, ceritanya ini usul untuk menghindari Thailand dan Vietnam di Piala AFF?

Akui saja begitu. Toh, nyatanya memang di dalam diri mayoritas pemain Indonesia hinggap ketakutan tersendiri setiap bersua Thailand atau Vietnam. Lebih besar dari rasa grogi jika berhadapan dengan Malaysia atau Singapura.

Secara tim, organisasi permainan Thailand dan Vietnam juga jauh di atas Indonesia. Malah kalau menyaksikan semifinal kedua antara Malaysia vs Thailand, jiran kita itu juga punya problem serupa. Namanya juga saudara.

Tanpa Thailand dan Vietnam, maka kans Indonesia untuk menjadi juara sebuah turnamen akan lebih besar. Saingan terberat di AFF Archipelago Cup berganti menjadi Malaysia dan Singapura, ditambah Filipina sebagai kuda hitam.

Eits, jangan sebut AFF Archipelago Cup sebagai turnamen kacangan, ya. Bagaimanapun ini tetap kompetisi dengan tensi tinggi yang menawarkan keseruan maksimal.

Ada dua musuh bebuyutan Indonesia vs Malaysia dan Malaysia vs Singapura di sini. Trio ini adalah kandidat juara di kawasan archipelago. Satu rivalitas tinggi lainnya adalah Indonesia vs Timor Leste, dengan alasan keterkaitan sejarah kedua negara.

Dari segi pasar alias konsumen, jelas kawasan Asia Tenggara Kepulauan menawarkan banyak potensi bagi sponsor. Stadion bakal selalu ramai dengan suporter, siaran langsung di televisi pun rating-nya berpeluang tinggi.

Coba kita hitung. Indonesia saja sudah 273,8 juta jiwa, lalu Filipina 113,9 juta jiwa, ditambah Malaysia (33,5 juta), Singapura (5,454 juta), Timor Leste (1,321 juta) dan Brunei Darussalam (445.373), total jenderalnya sebanyak 428,420 juta jiwa. Hampir setengah miliar!

Bagaimana usul usil dari saya ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun