Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Baru Club Brugge, si Kuda Hitam dari Tanah Belgica

13 Oktober 2022   04:20 Diperbarui: 13 Oktober 2022   04:32 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Club Brugge merayakan kelolosan ke babak knockout Liga Champions 2022-23. FOTO: Manu Fernandez/AP Photo

Namun begitu melihat Brugge menang telak 4-0 di kandang FC Porto dalam matchday 2, medio September lalu, saya mulai berubah pikiran. Saya melihat ada sesuatu yang menjanjikan dari tim tim Belgia satu ini.

Benar saja. Pada matchday 3 Brugge melanjutkan catatan manis dengan mengalahkan Atletico dengan skor 2-0 di Stadion Jan Breydel. Berbekal 9 poin, tim berseragam biru-hitam ini hanya butuh tambahan satu poin saja untuk mengunci tiket ke fase gugur.

Misi tersebut sukses mereka jalankan di Wanda Metropolitano. Meski dibombardir oleh para pemain Atletico yang melepas 21 tembakan, 9 di antaranya shot on goal, gawang Mignolet tetap aman tak tertembus.

Skor 0-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kandang Atletico yang dikenal sulit ditaklukkan lawan pun berubah menjadi tempat perayaan sejarah baru bagi Vormer, Mignolet dan kawan-kawannya.

Bukan saja pertama kali lolos ke fase gugur setelah 30 tahun menanti, pencapaian Brugge musim ini juga menjadi catatan tersendiri bagi Hoefkens. Sang manajer menjadi orang keempat dalam sejarah Liga Champions yang sukses membawa timnya clean sheet dalam empat laga awal.

Kini, saya tinggal menunggu satu prediksi lagi yang masih belum terjadi: kemungkinan Brugge memuncaki klasemen akhir Grup B di atas Atletico Madrid.

Kalau hal itu benar-benar terjadi nanti, memang tidak salah rasanya jika Club Brugge disebut sebagai kuda hitam di UEFA Champions League 2022-23.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun