Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Bule Amerika Menuduh Saya "Terlibat" Tragedi 9/11

11 September 2022   22:22 Diperbarui: 11 September 2022   22:31 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Reuters/Sean Adair

Nah, pengalaman tak terlupakan buat saya terjadi tepat keesokan harinya. Pada saat itulah seorang bule asal Amerika Serikat yang kebetulan sedang berkunjung ke Prambanan, menuding saya ikut senang atas terjadinya penyerangan WTC di New York.

Jadi, seperti biasa keesokan paginya saya berangkat "dinas" ke kawasan candi. Melakukan aktivitas yang telah menjadi rutinitas saya sejak pertama kali magang di tempat persembahyangan umat Hindu tersebut.

Pada masa-masa high season seperti waktu itu, para pemandu resmi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Prambanan kewalahan melayani tamu. Mereka kekurangan personil. Atas alasan itulah Pak Murtejo menyarankan saya magang di sana untuk memperlancar kemampuan tour guiding, sekaligus mencari tambahan uang jajan.

Sore hari menjelang pulang ke kos, saya mengobrol dengan teman-teman sesama anak magang di muka Candi Siwa. Entah siapa yang memulai, kami tiba-tiba saja sudah bermain bola. Menggunakan bola plastik entah milik siapa dan didapat dari mana.

Di satu kesempatan, itu bola keluar kalangan permainan dan mendarat di kaki seorang pemuda bule yang sedang berjalan santai. Eh, ternyata dia malah tertarik ikut main juga. Sambil oper-operan bola, kami saling memperkenalkan diri dan berbasa-basi.

Ternyata pemuda bule ini berasal dari AS. Mengingat malam tadi saya baru saja menyaksikan berita penyerangan WTC di New York, saya pun coba bertanya mengenai hal tersebut pada orang asing ini.

Entahlah, saya tidak tahu dan tidak sadar seperti apa ekspresi saya ketika mengajukan pertanyaan mengenai tragedi 9/11 waktu itu, tetapi tanggapan si pemuda bule kontan membuat saya melongo.

"You look so happy." Kurang-lebih begitu komentar dia terhadap saya. Sungguh, saya masih ingat betul ekspresi pemuda Amrik itu saat dia mengatakan ucapan tersebut.

Memang si pemuda AS berkata demikian sambil men-juggling bola plastik. Terlihat sambil lalu, tetapi dengan tatapan tidak senang ke arah saya dan ada sedikit seringai di ujung bibir. Benar-benar ekspresi yang sangat tidak bersahabat.

Tentu saja saya jadi keheranan sendiri. Memangnya apa kaitan peristiwa di Pulau Manhattan sana dengan saya yang ada di Pulau Jawa sini? Jarak yang memisahkan kedua tempat 16 ribu kilometer lebih!

Saya bahkan baru tahu mengenai kejadian tragis di New York tadi malam, itu pun secara tidak sengaja. Kalau saja malam itu saya lebih memilih tidur di kamar kos alih-alih ikut Mas Yusuf, tentulah saya tidak tahu apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun