Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kejutan "Jebolan Babak Kualifikasi" di Fase Grup Liga Champions 2022/23

27 Agustus 2022   22:02 Diperbarui: 27 Agustus 2022   22:11 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim ini, giliran CFR Cluj jadi 'korban' kejutan yang dibuat FC Pyunik. Usai kemenangan atas Cluj di Kualifikasi I dan kemudian F91 Dudelange (Luksemburg) di Kualifikasi II, Pyunik mencatatkan rekor sebagai perwakilan Armenia pertama yang sukses menembus Kualifikasi III Liga Champions.

Sayang, langkah Pyunik harus langsung terhenti sampai di sana. Berhadapan dengan mantan juara Eropa Crvena Zvezda alias Red Star Belrade, juara Armenia tersebut kalah telak 0-7 secara agregat.

Kejutan lain yang tak kalah menarik dari adalah kalahnya Malmo FF dari FK Zalgiris asal Lithuania di Kualifikasi II. Skornya tidak main-main, yakni 3-0 secara agregat di mana kemenangan 2-0 pada leg kedua dicatatkan FK Zalgiris di kandang Malmo.

Hasil ini layak disebut sejarah. Pasalnya, selain faktor selisih poin koefisien klub keduanya yang sangat jauh--di mana Malmo 23.500 dan Zagiris hanya 8.000, Malmo boleh dibilang salah satu pemain lama kompetisi Eropa. Klub yang membesarkan nama Zlatan Ibrahimovic ini pernah mencapai final European Cup 1978/79.

Usai kemenangan atas Malmo FF, Zalgiris memang lantas kalah telak 1-6 dari FK Bodo/Glimt (Norwegia). Mereka turun kasta ke babak play-off Europa League dan lagi-laga kalah dari Ludogorets Razgrad.

Namun menembus Kualifikasi III Liga Champions saja sudah memberikan jaminan satu tempat di fase grup UEFA Conference League. Maka, Zagiris mencatatkan rekor sebagai klub Lithuania pertama yang sukses menembus fase grup kompetisi antarklub Eropa.

Kiprah Haifa

Setelah mengarungi fase kualifikasi nan melelahkan di musim panas, terdapat enam klub yang berhasil mencapai fase grup. Keenam nama tersebut adalah SL Benfica, Glasgow Rangers, Dinamo Zagreb, FC Copenhagen, Viktoria Plzen, dan Maccabi Haifa.

Dari keenam klub tersebut, saya paling penasaran dengan lanjutan kiprah Maccabi Haifa. Pasalnya, klub satu ini merupakan kontestan fase grup Liga Champions 2022/23 dengan poin koefisien klub paling kecil, yakni 7.000. Sementara yang lain memiliki poin lebih dari 30.000.

Meski demikian, sejak pertama kali terjun di Kualifikasi II, Haifa selalu mencatatkan kemenangan atas tim yang berasal dari asosiasi dengan ranking lebih tinggi dan juga poin koefisien UEFA-nya lebih banyak dari mereka.

Haifa masuk Kualifikasi II dengan status bukan unggulan. Maklum, Israel menempati ranking 34 dari 55 anggota UEFA. Lalu poin koefisien klub milik tim asuhan Barak Bakhar juga cuma 7.000. Namun rupanya semua itu bukan halangan bagi mereka.

Kejutan pertama dibuat Haifa ketika mengandaskan perlawanan Olympiacos (poin koefisien klub 41.000) dengan skor agregat telak, 5-1. Bahkan jawara Israeli Premier League ini menang 4-0 di kandang lawan pada leg kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun