Indonesia punya alasan kuat melakukan itu, yakni keamanan awak timnas Israel sendiri. Kalau ada penonton, siapa yang dapat menjamin semuanya hanya akan menyoraki pemain Israel sepanjang pertandingan, atau sekadar membentang spanduk kecaman disertai pengibaran bendera Palestina, bukannya masuk lapangan dan berbuat lebih jauh?
Bisa juga seluruh laga timnas Israel kelak digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bukankah disiapkan 6 stadion di 6 kota untuk Piala Dunia U20 2023? Dari 6 pilihan tersebut, rasa-rasanya Bali adalah tempat paling aman bagi timnas Israel.
Tambahan lain, seperti yang disuarakan pula oleh Gerakan BDS Indonesia, panitia bisa meminta persetujuan FIFA untuk tidak memperdengarkan lagu kebangsaan Hatikva dan juga membentangkan bendera Israel dalam tiap pertandingan mereka.
Sebagai penutup, saya pribadi setuju kita menunjukkan solidaritas pada Palestina. Namun lakukan aksi tersebut dengan cara elegan lagi berkelas. Cara-cara yang tidak mengorbankan diri sendiri, dalam hal ini keberlangsungan sepak bola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H