Andai orang-orang yang mencetuskan penggunaan seragam tim sepak bola masih hidup, rasa-rasanya mereka bakal menganga takjub. Pasalnya, komersialisasi jersey klub seperti ini sama sekali tidak terpikirkan oleh mereka.
Pada awalnya, tujuan pembuatan jersey bagi sebuah klub sederhana saja: sebagai pembeda bagi dua tim yang bertanding. Itu pun tanpa embel-embel apa pun pada kaus yang menjadi seragam. Bahkan logo klub pun tidak ada.
Ketika sepak bola mulai popular di Inggris pada abad ke-19 (tahun 1800-an), tidak ada aturan mengenai penggunaan seragam. Para pemain yang bertanding boleh memakai pakaian apa saja sesuka mereka. Satu tim beda-beda jenis, model, serta warna pakaian adalah hal lumrah.
Barulah kemudian disepakati penggunaan jersey yang seragam bagi seluruh pemain di satu tim. Â Namun belum ada aturan baku mengenai seragam kandang dan tandang seperti sekarang. Maka, tidak jarang terjadi dua tim bertanding menggunakan seragam berwarna sama.
Perkembangan aturan lantas dilakukan. Mulailah diatur warna jersey kedua tim yang bertanding harus berbeda. Selain untuk memudahkan wasit dan penonton, para pemain juga tentunya bakal terbantu dalam mengenali kawan sendiri.
Nomor Punggung
Jersey di masa-masa awal sampai ke peralihan abad ke-20 (tahun 1900-an) umumnya berbahan wol. Ukurannya dibuat besar, lebih besar dari ukuran tubuh si pemain, dengan lengan panjang. Celana yang dikenakan pemain juga panjang-panjang.
Penggunaan kaus berlengan panjang dan celana panjang ini sempat dipertahankan hingga era 1990-an, tetapi khusus bagi penjaga gawang. Namun semakin ke sini agaknya para kiper lebih suka memakai celana pendek serta kaus berlengan pendek pula.
Pada pengujung abad, bentuk jersey berubah. Kali ini ukurannya menjadi lebih ketat, ngepres ke badan si pemain. Kaus model slim-fit kalau menurut istilah sekarang. Namun lengannya masih panjang. Hanya celananya yang sudah pendek.
Tren ini bertahan cukup lama, sampai kemudian kembali lagi ke model lama. Kaus gombrong dengan lengan panjang lagi-lagi dipakai, tetapi celana tetap pendek. Pada abad ini pula mulai disematkan logo klub pada bagian dada kiri.
Oya, pada awalnya jersey sepak bola ini tidak menerakan nomor punggung. Baru sejak tahun 1928 nomor punggung diperkenalkan. Penomorannya pun masih simpel, yakni diurutkan begitu saja dari 1 sampai 11 untuk tim pertama, dilanjutkan nomor 12 sampai 22 untuk tim kedua.