Kandungan air kelapa antara lain IAA 0,0039 %, GA3 0,0018 %, sitokinin 0,0017 %, kinetin 0,0053 % dan zeatin sebesar 0,0019 % (Rosniawaty et al, 2018). Pupuk organik cair yang sering dilakukan pembuatan yaitu pupuk organik cair daun lamtoro. Daun lamtoro diyakini memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Pratiwi, 2009).
Manfaat dan Kandungan Ekstrak Daun Lamtoro
 Daun lamtoro ternyata dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair. Selain daunnya yang banyak dijumpai di sekitaran lingkungan, ternyata daun lamtoro juga memiliki beragam manfaat nya antara lain sebagai nutrisi pada tanaman hidroponik.Â
Pupuk organik cair termasuk pupuk yang didalamnya ada komposisi kandungan unsur hara yang sangat lengkap. Keunggulan dari pupuk organik cair ini mudah unuk tersedianya kembali hara yang hilang dari adanya defesiensi hara, yang dimana artinya tumbuhan dapat langsung menyerap dengan cepat (Hadisuwito,2007).Â
Penggunaan pupuk organik dari ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala) diharapkan dapat meninggikan kandungan nitrogen (N) yaitu untuk pengisi penutrisian pertumbuhan mikroorganisme pupuk organik cair.Â
Keunggulan dari daun lamtoro (Leucaena leucocephala) untuk pupuk hijau yang guna nya untuk penyubur tanaman, sebesar 2,0-4,3 % banyaknya nitrogen yang terdapat pada daun lamtoro, Fosfor sebesar 0,2- 0,4 % dan kalium sebesar 1,3 -4,0  % . Semua hara yang terdapat dalam daun lamtoro termasuk kedalam unsur essensial yang bermanfaat untuk  tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya (Palimbungan, 2006).
Kombinasi AB mix 75% dan ekstrak daun lamtoro air kelapa 25% mampu menghasilkan pertumbuhan tanaman sawi yang setara dengan penggunaan AB-Mix 100%.Â
Hal tersebut karena didalam nutrisi dalam perlakuan tersebut cukup memenuhi kebutuhan tanaman sawi. Tanaman sawi sendiri harus mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal, dikatakan optimal jika nutrisi yang diperlukan tanaman tersedia dalam jumlah yang cukup maupun seimbang. Air kelapa dapat dijadikan solusi untuk peningkatan pertumbuhan tanaman.Â
Air kelapa yang kita rasa tidak ada manfaatnya ternyata bisa dimanfaatkan sebagai penyiram tanaman. Air kelapa memiliki banyak kandungan seperti unsur hara, hormon alami dan mineral di dalamnya. Hormon alami nya yaitu auksin dan sitokinin yang memiliki fungsi untuk kemudahan dalam pembelahan sel pada tumbuhan serta didalamnya terdapat komposisi kimia dan penutrisian yang lengkap, mineral yang terdapat pada air kelapa seperti kalium, kalsium, natrium, magnesium dan lainnya.Â
Harapannya ketika air kelapa digunakan dalam penyiraman tanaman dapat membawakan dampak yang positif pada pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan (Permana, 2010).
Pemeliharaan tanaman sawi berupa mengontrol nutrisi yang berada di dalam ember seperti volume larutan, mengukur pH, dan mengukur kekentalan larutan. Hal ini harus selalu diperhatikan karena penyerapan unsur hara oleh tanaman dipengaruhi oleh konsentrasi larutan dan tingkat keasaman (pH) larutan. AB-Mix 75% + ekstrak daun lamtoro air kelapa memiliki nilai konsentrasi larutan sebesar 1288 ppm, yang sesuai dengan standar (1050-1400 ppm), dan tingkat keasaman (pH) sekitar 7,70 yang juga sesuai dengan standar (6,5-8,0) untuk tanaman sawi. Pengontrolan ini bertujuan untuk menjaga larutan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman sawi . Ketika hara yang diserap sesuai, tanaman sawi pun akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Â