Selain itu, Pajak berperan dalam mendukung penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Dana pajak dapat dialokasikan untuk mengadakan penelitian atau riset tentang penyakit, pengembangan obat-obatan, dan teknologi medis. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan Masyarakat.
Pajak Makanan Tidak Sehat (Unhealthy Food Tax)
Tingginya angka kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) yakni penyakit stroke sebanyak 330 ribuan kasus Kematian, penyakit jantung sekitar 300 ribu kematian dan kanker juga mencapai 300 ribu kasus Kematian. Penyakit-penyakit tersebut diakibatkan dari pola makan yang tidak sehat seperti junk food, makan makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam.
Pemerintah harus mengambil tindakan dan membuat kebijakan baru terkait pembebanan pajak pada makanan yang tidak sehat, seperti makanan siap saji, pemanis buatan dan tinggi lemak. Pajak ini diterapkan guna mengurangi konsumsi terhadap makanan tidak sehat yang menyebabkan orang terkena penyakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan di Australia menyebut pembebanan pajak terhadap makanan tidak sehat yang mengandung garam, gula, dan lemak dapat menyelamatkan miliaran dollar biaya kesehatan negara itu. Melansir AFP, tim peneliti juga menilai, pemberian pajak tersebut dapat memperpanjang kehidupan masyarakat dan membujuk mereka untuk mengonsumsi makanan yang lebih baik.
Penerapan pajak ini harus dibarengi dengan sosialisasi gerakan hidup sehat secara teratur serta pemberian subsidi pada pilihan makanan yang lebih sehat. Karena kesehatan itu hal yang paling utama yang berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (quality of human resource) dalam pembangunan suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H