"Kalo mau menjadi orang kaya, kita tinggal memilih, mau jadi pemuja setan, atau jadi koruptor ."
Sontak saja mata Bu Rasmi terbelalak dengan mulut menganga, kaget mendengar ucapan anaknya yang dirasa belum pantas mengetahui hal-hal seperti itu. Anto masih duduk di kelas 5 SD !!
"Kamu dengar darimana itu ?"
"Dari si abang yang jualan di sekolah aku, Bu. Dia melihat waktu aku dimarahi sama yang punya mobil. Lalu si abang itu ngomong begitu sama aku."
Bu Rasmi menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu mengangkat dagu sang anak. Ditatapnya manik  mata polos milik Anto.
"Jangan kamu anggap benar omongan si abang itu. Jelas itu omongan yang salah. Kalo itu betul, kenapa tidak dia lakukan ? Seorang pemuja setan, ataupun koruptor...meskipun hidupnya kaya raya, tapi tidak akan mendatangkan keberkahan. Karena hal itu mendurhakai Tuhan. Jika tidak dihukum di dunia, maka kelak pasti akan dihukum di akhirat. Kamu faham kan, Nak ?"
Anto mengangguk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H