Seperti itulah, akademisi sejatinya dapat membangun legacy. Tak boleh meredupkan keteladanan. Kesadaran intelektual dibangun. Bukan sekedar bertugas mentrasfer ilmu pengetahuan pula, melainkan lebih dari itu memberi contoh teladan. Dalm tindak-tanduknya, akademisi perlu menjadi inspirasi, ia menjadi cahaya. Akademisi jangan berwajah ganda. Menjadi malaikat, kemudian menjadi bandit di luar ruang kuliah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!