Seperti itulah, akademisi sejatinya dapat membangun legacy. Tak boleh meredupkan keteladanan. Kesadaran intelektual dibangun. Bukan sekedar bertugas mentrasfer ilmu pengetahuan pula, melainkan lebih dari itu memberi contoh teladan. Dalm tindak-tanduknya, akademisi perlu menjadi inspirasi, ia menjadi cahaya. Akademisi jangan berwajah ganda. Menjadi malaikat, kemudian menjadi bandit di luar ruang kuliah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!