Kemakmuran di mata para buzzer dipandang sebagai dagelan. Mereka menjadikan hal-hal fundamental, yang benar-benar pokok dibutuhkan masyarakat sebagai lelucon. Bagi mereka kesejahteraan dan hidup makmur tidak dapat dicapai pemerintah. Ini kesalahan berfikir yang sengaja dikembangkan para buzzer.
Masyarakat makmur dalam benak mereka bukanlah hal utama yang patut diperjuangkan seorang pemimpin. Jadinya, kemakmuran hanya sekadar dieksploitasi sebagai kekuatan yang dapat menarik masyarakat agar memilih pemimpin yang mereka perjuangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H