Mohon tunggu...
Bunga Kania
Bunga Kania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bunga Kania Khoerunnisa

Bunga Kania Khoerunnisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Uang Kertas Sepuluh Ribu Rupiah

21 November 2021   09:05 Diperbarui: 21 November 2021   09:42 4323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa waktu kemudian aku  dipenjarakan dari tahun 1954 hingga 1961.

 “Aku tidak akan pernah menyerah untuk menyatukan Papua dengan Indonesia.” ucapku dalam hati.

Setelah bebas dipenjara, ditahun 1961 ini aku tidak akan berenti berusaha. Aku akan mendirikan Partai Irian untuk menyatukan Nugini Belanda dengan Republik Indonesia. Untuk membayangkan dekolonisasi Nugini Belanda, Presiden Sukarno berpidato yang mendirikan Trikora (Tri Komando Rakyat) pada 19 Desember 1961 di Yogyakarta.

 Tujuan komando itu adalah:
•membatalkan pembentukan "negara Papua" yang diciptakan oleh kekuasaan kolonial Belanda
•mengibarkan bendera Indonesia di Irian Barat, dengan demikian menegaskan kedaulatan Indonesia di daerah tersebut
•mempersiapkan mobilisasi untuk "mempertahankan kemerdekaan dan penyatuan tanah air"

Pengalihan Irian Barat ke Indonesia dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun berikutnya pada 1 Mei 1963. Sementara itu, pemerintah Indonesia akan diserahi tugas untuk mengembangkan wilayah tersebut dari tahun 1963 hingga 1969, dan pada akhir tahun itu orang Papua harus memutuskan apakah akan bergabung dengan Indonesia atau tetap otonom atau tidak.  

Ditahun 1964, aku diangkat menjadi Gubernur keempat. Gubernur sebelumnya mengundurkan diri  karena ia menyerukan kemeredekaan Irian Barat sebagai negara yang terpisah. Aku menggunakan jabatanku untuk mempromosikan Papua sebagai bagian dari Indonesia. Di tahun 1969, Irian diterima di Indonesia sebagai Provinsi Irian Jaya. Atas upayaku mempersatukan Papua dengan Indonesia, puji tuhan aku terpilih menjadi anggota parlemen untuk Papua pada pemilihan Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1973 dan diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1977 sebagai wakil untuk urusan Papua.

***********


Tak terasa hari sudah mulai gelap. Hujan pun berheni. Mungkin sedari tadi. Aku tidak menyadarinya. Aku masih duduk didepan laptop. Mematung sejenak dan memikirkan betapa hebatnya sosok pahlawan dibalik uang kertas sepuluh ribu rupiah ini. Aku harap orang – orang mengetahui peran Frans Kaisiepo yang hebat ini untuk Indonesia. Terimakasih Frans Kaisiepo telah menyatukan surga kecil yang jatuh itu dengan Indonesia. Jasamu akan ku kenang selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun