Saya sungguh sedih dan marah jika Presiden republik ini ikut dipermainkan oleh oknum-oknum dalam skenario yang justru melawan hukum.
Presiden Yth. Tidakkah Anda melihat bahwa bukti-bukti yang ada ternyata tidak pantas untuk menjadikan Chandra dan Bibit sebagai tersangka ? Itu hanyalah bukti permulaan yang pantasnya hanya untuk mentrigger penyidikan lebih lanjut.
Presiden Yth. Mungkin diantara orang dekat Anda ada yang mengetahui indikasi permainan oknum tersebut namun tidak cukup berani menyampaikannya kepada Anda.
Oleh karena itu, saya berharap Anda bersikap lebih hati-hati dan cermat terhadap orang-orang dekat disekitar Anda. Jika begitu, Anda akan dapat melihat perbedaan yanng sesungguhnya antara orang dekat yang akan membuat Anda berhasil dalam memimpin negara ini dengan orang dekat yang justru akan menjelekkan nama Anda di mata rakyat.
Semoga Anda selalu ingat pelajaran yang dialami oleh alm Soeharto yang tetap menerima kepercayaan untuk menjadi Presiden karena menerima informasi-informasi dari orang dekatnya yang menyatakan bahwa rakyat Indonesia masih mengharapkan Soeharto untuk tetap menjadi presiden di periode berikutnya.
Selamat berjuang Presiden! Selamat mengelola dengan seksama semua orang dekat Anda. Semoga Anda dipelihara Allah SWT dari kepentingan2 oknum orang dekat Anda yang justru akan menyengsarakan rakyat negeri ini.
Penutup
Mari kita monitor dan awasi kinerja pemerintahan kita sekarang termasuk yang disebabkan oleh oknum-oknum yang sungguh tidak tahu diri.
Di tengah-tengah kesusahan yang sedang kita alami, tentunya rakyat kecil dengan penghasilan dibawah 500rb perhari, kok masih ada oknum-oknum yang mengorbankan apapun demi perilaku korupsi dan jahat nya tidak ketahuan.
Permainan memidanakan Chandra dan Bibit benar-benar teknik yang tidak bermutu.
Salam Kompasiana,