Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Duh Pemimpin Kami Yang Terhormat, Tidak Terlihat Jelas Kah Bahwa Tindakan Terhadap Chandra dan Bibit Adalah Sangat Mengada-ada ???

28 Oktober 2009   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 2924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru sekitar sebulan kemudian, fokus bergeser ke Ary Muladi. Dan ternyata, Ary Muladi mencabut kesaksiannya yang diberikan kepada kepolisian bahwa dia memberikan uang 5,1 milyar tersebut kepada pimpinan KPK secara langsung. Ary Muladi menyatakan bahwa dia menyampaikan uang tersebut melalui makelar yang dia sendiripun sudah tidak punya nomor HPnya.

Kini, setelah berita rekaman tentang upaya rekayasa pemidanaan terhadap Chandra dan Bibit, ternyata Ary Muladi ikut mengakui bahwa memang benar terjadi hal seperti itu.

Berikut cuplikan dari artikel berjudul "Bibit: Antasari Tahu Perekayasaan " di Kompas tanggal Selasa, 27 Oktober 2009 | 19:09 WIB

Ary Muladi lalu disuruh untuk mengakui adanya pemberian uang sejumlah Rp 5,1 milliar kepada pimpinan KPK dalam testimoni 15 Juli, yang merupakan pengakuannya bersama Anggodo Widjojo dalam pemeriksaan perdana yang dilakukan penyidik terhadapnya. Padahal, menurut Ary, seperti dituturkan Sugeng, pemberian uang sebesar Rp 5,1 milliar kepada pimpinan KPK itu tidak pernah dilakukannya. "Ary dalam tekanan (saat mengakui dan menandatangani dokumen 15 Juli) waktu itu oleh penyidik dan Anggodo. Itu pengakuan, yang buat Anggodo, Ary hanya dipaksa menandatangani," ungkap Sugeng.

Silahkan kilik disini untuk membaca lebih lengkap


Saran untuk Presiden.

Yth Pak Presiden,

Saya hanyalah rakyat kecil yang ingin pemerintahan siapa saja berhasil. Karena kalau tidak berhasil maka rakyat kecil juga yang akan merasakannya.

Pak Presiden Yth, keberhasilan Anda memimpin negeri ini adalah sangat bergantung pada keberhasilan Anda mengelola orang-orang dekat Anda.

Nama Anda bisa menjadi baik atau buruk dimata kami hanya karena Anda terlalu mempercayai orang yang ada disekitar Anda dengan secara berlebihan.

Saya yakin Anda tidak terlibat dan tidak mengetahui usaha dan skenario segelintir orang untuk pemidanaan terhadap Chandra dan Bibit. Tapi Anda sudah diikutsertakan tanpa Anda menyadarinya.

Anda dijadikan sebagai pion dalam skenario tersebut. Dimana Anda dikondisikan harus mencari pejabat pelaksana tugas sementara karena ada masalah genting yang diciptakan melalui akal-akalan pemidanaan Chandra & Bibit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun