Lalu prosesinya dimulai.
Para calon murid biasanya ditemani sang Mursyid.
Sebelum benar-benar dimulai, dilakukan semacam bai'at. Itu semacam pernyataan dari para calon murid untuk berjanji mengikuti dan mematuhi sang Mursyid.
Lalu mereka diajak berdoa bersama yang intinya mohon pengampunan dan semoga Allah SWT berkenan atas mereka.
Sang Mursyid kemudian menguatkan dengan ucapan doa juga yang isinya kira-kira menyatakan bahwa para calon murid itu akan kembali dan berusaha mengikuti jalan Allah SWT.
Setelah selesai, tiba-tiba saja para calon murid itu jatuh dalam ketidaksadaran. Dalam kondisi tersebut, mereka akan melakukan perbuatan yang aneh-aneh yang menurut teman saya menggambarkan perbuatan buruk yang pernah dilakukan.
Ada yang membentur-benturkan kepalanya ke dinding, ada yang menjilat-jilat karpet sambil berkeliling, ada yang mangaum layaknya harimau, ada yang memukul-mukul kemaluannya.. pokoknya bermacam-macam kata teman saya sambil menampilkan mimik wajah yang serius.
Hal itu berlangsung kira2 sekitar 10menit.
Pada saat itu, sang Mursyid biasanya akan berdoa meminta kepada Allah SWT agar para calon murid yang sedang "menebus dosanya" itu tidak benar-benar terluka secara fisik.
Lalu tiba-tiba saja para calon murid itu mulai tersadar satu persatu.
Lalu mereka berdo'a lagi.