Mohon tunggu...
Mawarni
Mawarni Mohon Tunggu... -

:D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Napak Tilas Kenangan

17 Desember 2015   09:35 Diperbarui: 17 Desember 2015   11:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ah sudahlah, kenapa aku bisa berada ditempat ini

Lebih baik aku pulang

Tidak ada gunanya napak tilas kenangan 

Yang ada cuma rasa sakit pengkhianatan

Betapapun juga itu cuma sebuah kenangan

Seberapa indahnya itu cuma masa lalu yang hanya untuk dikenang

Bukannya untuk diulang ulang

 

Otakku memerintahkan pulang tapi hatiku melarang

Tak apalah sekali kali memanjakan hati yang gundah gulana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun