Mohon tunggu...
Mawarni
Mawarni Mohon Tunggu... -

:D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Napak Tilas Kenangan

17 Desember 2015   09:35 Diperbarui: 17 Desember 2015   11:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinginnya hawa pagi tidak terasa dalam pelukanmu

Bercanda dan berceloteh seakan tidak mau kalah dengan kicauan burung dipagi hari nan riang

 

Bersamamu selalu membawa keceriaan

Rasa penat, suntuk, sebel, marah dan sebagainya sirna ketika melihat wajah dan senyum ceriamu

 

Namun itu dulu, ditempat ini, dihari dan bulan yang sama

Aku sendiri tanpa dirimu yang entah ada dimana

Tiada lagi kecerian dan kesenangan

Yang ada cuma kekosongan dan kehampaan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun