Mohon tunggu...
Mawarni
Mawarni Mohon Tunggu... -

:D

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Prahara Cinta (Part 2)

28 Februari 2015   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memang iya. Kamu sendiri juga kelihatannya ada masalah, dari tadi makan dan minum sambil bengong."

"Jujur saja aku lagi pusing dengan dengan tugas yang diberikan oleh dosen, apalagi besok harus dikumpul sedangkan aku baru mengerjakan sebagian. Aku pesimis besok bisa selesai."
Orang itu cuma manggut manggut dan tersenyum tipis. Kembali mereka terdiam. Nampaknya orang itu agak pendiam dan tidak ada inisiatif memulai sebuah pembicaraan, pikir Maya. Sebaiknya aku saja yang memulainya.

"Sepertinya kita pernah bertemu ya"

"Oh yaa," orang itu mengangkat kedua alisnya.

"Bener deh. Kalau tidak salah sebulan atau lebih kita pernah bertemu di Gramedia."
Orang itu mengerutkan keningnya nampaknya sedang mengingat ingat sesuatu dan kemudian memandang kearah Maya.


"Ingat ga?" tanya Maya. Nampaknya ia masih belum ingat kejadian di toko buku dulu.

"Kalau belum ingat akan ku bantu."
kemudian Maya mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan menyerahkannya kepada orang itu.

"Oh itu kamu ya. Maaf ya aku agak kasar waktu itu."

"Ah ga apa apa. Aku juga udah lupa kok."

"Kamu kuliah disini?" orang itu nanya ke Maya.

"Lha iya, memangnya aku ngapain ada disini?"
Orang itu cuma senyum senyum menyadari pertanyaan bodohnya. Hening sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun