Namun kau tak ingin diam karena kau pikir suaramu merdu bersenandung menjadi nyanyian sumbang
Warna yang tercipta semakin tak berwarnaÂ
Warna-warna bercampur menjadi lukisan bergambar hantu
Suaramu terus terdengar di setiap sudut ruangan
Menggema di kesepian pagi merusak ketenangan hati
Aku masih di sini dengan gelas berisi tinta dan pena yang baru menanti kau menulis pesan hatimu
Dengan harap pesan cinta akan bermakna cintaÂ
Pesan duka akan bermakna lukaÂ
Pesan senyum tak kan terbaca air mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H