Mohon tunggu...
Deddy Daryan
Deddy Daryan Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan, menulis fiksi

HIdup ini singkat, wariskan yang terbaik demi anak-cucu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Grevillea (29)

14 Juli 2016   09:59 Diperbarui: 14 Juli 2016   10:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Dalam pada itu, betapa kagetnya Hesty, ketika beberapa belas meter dari jarak rumahnya, ia melihat tetangganya, telah berkumpul di depan rumahnya. Sebagian besar para tetangganya itu, merupakan anggota kelompok pengajian. Hesty aktif di dalamnya. Tapi, Sejak Edo sebulan lebih berada di rumah sakit, selama itu pula ia absen mengikuti kegiatan. Ia sama sekali tidak mengira sikap tetangganya akan seperti itu. Hesty bangga dengan jama’ah kelompok pengajiannya. Rupanya tidak semua orang di ibukota ini ‘cuek’. Mereka ingin menyambut kedatangan Hesty dan Edo.

              Mobil van carteran mereka berhenti. Sebelum turun Edo sempat bertanya kepada Hesty.

              “Mereka itu tamu kita kan, Hes?”

              “Ya, Mas! Mereka itu tetangga dan handai tolan kita.”

              Hesty melihat Nana dan Ratri sudah berada di depan pintu, kemudian beberapa orang para tetangga, dan rekan Nana. Ratri, putri mungil berumur empat tahun  kurang itu, dengan rasa kangen berat terhadap sang ayah, langsung terhambur dari tangan Ninda, sang pengasuh.

              “Papa pulang . . . Papa pulang . . . !”

              Edo langsung menyambarnya, lalu menggendongnya, dan menciumi kedua pipinya. Hesty menyaksikannya dengan rasa haru campur senang. Ada titik-titik air bening yang keluar perlahan dari kedua kelopak matanya. Cepat sekali ia usap dengan jari jempolnya. Nana langsung memeluknya.

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun