Mohon tunggu...
buldozer for
buldozer for Mohon Tunggu... Freelancer - Jasa Freelancer

Jasa freelancer, buzzer, influencer.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Di Balik Banyaknya PHK: Apakah Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5% Adalah Data Real?

20 November 2024   09:19 Diperbarui: 20 November 2024   09:32 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Transparansi Data

Pemerintah harus memastikan bahwa data ekonomi yang dirilis mencakup gambaran mikroekonomi, termasuk tingkat pengangguran dan kondisi sektor-sektor tertentu.

Diversifikasi Ekonomi

Perlunya diversifikasi sektor ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada industri tertentu, seperti manufaktur dan teknologi.

Dukungan untuk Korban PHK

Pemerintah dan perusahaan harus menyediakan pelatihan ulang (reskilling) dan bantuan untuk pekerja yang terdampak PHK agar dapat kembali memasuki pasar kerja.

Penguatan Kebijakan Industri

Kebijakan yang mendukung keberlanjutan industri, seperti insentif untuk bahan baku atau pengurangan biaya operasional, dapat membantu mencegah penutupan pabrik.

Kesimpulan

Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% mungkin mencerminkan stabilitas di level makroekonomi, tetapi belum sepenuhnya mewakili realitas yang dihadapi oleh pekerja di sektor riil. Gelombang PHK massal menunjukkan adanya tantangan struktural dalam perekonomian Indonesia yang harus segera diatasi. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Transparansi data, diversifikasi ekonomi, dan dukungan untuk pekerja terdampak menjadi kunci untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya angka, tetapi juga kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Omnibus Law tidak dapat sepenuhnya disalahkan atas tingginya angka PHK di Indonesia, tetapi kebijakan ini jelas memiliki implikasi yang signifikan terhadap fleksibilitas hubungan kerja. Kebijakan yang bertujuan untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing ini ternyata juga memberikan dampak sampingan berupa meningkatnya ketidakamanan kerja bagi pekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun