"Berapa hari sekali kamu pulang ke Pesantren itu?"Â
"Tidak tentu pak, kadang seminggu sekali. Paling lama 10 hari"Â
"Trus selama nggak pulang kamu tidur dimana?"Â
"Ya dimana saja,pak. Kadang di masjid, pos ronda atau emperan toko" jelas pemuda itu tetap serius.Â
"Istilahnya Musyafir gitu ya?" kataku tak lagi seserius sebelumnya. Satu hal yang tidak masuk akal kucatat. Logikaku mengatakan bahwa seorang yang bepergian jauh dan menginap selalu membawa perbekalan, minimal tas berisi pakaian. Yang kulihat pemuda itu hanya membawa 1 tas kerja berisi map dan entah kertas kertas apa lagi
"Berapa ongkos dari Jakarta ke Kuningan kalo sekali jalan?" lanjut tanyaku.Â
"Naik Bis sekitar 30 ribu. Oper bis kecil ke desa 5 ribu, sambung ojek lagi 10 ribu, pak"Â
"Jadi sekitar 50 ribu sekali jalan ya? Pulang pergi jadi 100 ribu" sahutku menyimpulkan hitungan matematikanya.Â
"Ya segitu lah kira kira pak"Â
"Lalu kira kira lagi nih, sehari rata rata dapet dana donatur berapa duit?" tanyaku masih bergaya serius.Â
"Alhamdulillah 30 sampai 50 ribu dapet pak?" jawabnya dengan nada merendah. Namun aku tahu jumlahnya bisa lebih dari yang dia katakan.Â