Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kejanggalan dan Perilaku yang Aneh

7 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   19:02 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aurel meminta maaf karena kakaknya sempat mengganggu kita. Kakaknya yang stres."

Lizz memandangku sejenak, lalu mengalihkan lagi tatapannya ke laptop di depannya. Terlihat tidak terlalu peduli.

"Dia juga meminta maaf kepadamu. Aurel ingin aku menyampaikannya karena kamu tidak bisa datang," ucapku pada Lizzie.

"Tidak masalah," balasnya.

Jika Lizz tidak terlalu semangat kuajak bicara. Rasanya memang sulit untuk menanyakan tentang tes kehamilan yang aku temukan. Tapi Lizz sudah bersikap seperti ini terlalu lama dan aku tidak bisa diam terus.

"Aku ingin bertanya, Lizz," sedikit ragu, suaraku sedikit terbata-bata.

"Ya." Balasnya masih tanpa memandangku.

Kudekati lizz, lalu duduk di belakangnya sambil membelakanginya.

"Sejujurnya, aku tidak ingin bertanya. Hanya ingin mengetahui kebenaran yang mengganjal di pikiranku."

Kamar kami terasa hening, sama seperti sebelumnya. Dan pertanyaanku seakan membuat keheningan menjadi kebekuan yang mengerikan.

"Apa kamu hamil, Lizz?" ucapku pelan karena tidak ingin Lizz sakit hati. Aku juga berharap jika Lizz menjawab "tidak". Karena mana mungkin juga Lizz hamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun