Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Lari, Aurel

4 April 2022   07:00 Diperbarui: 4 April 2022   07:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun Aurel tetap terlihat marah dan dia justru meraih kerahku saat posisiku belum tegak berdiri. Sedikit sulit bernapas. Tubuhku terdesak kasar olehnya. 

Namun ekspresi muka Aurel kali ini lebih tenang daripada sebelumnya. Ia mencoba mendekatkan wajahnya dengan wajahku. Dan kedua matanya mulai mau manatapku.

"Kenapa kamu tetap mencariku padahal Niken telah kubunuh?"

"Bohong! Kamu bohong! Sama sekali tidak lucu!" Jantungku bereaksi dan segera mungkin aku menangkis perkataannya. 

Aurel menatap kedua mataku. Sebelum akhirnya mendorongku jatuh.

"Kamu bohong Aurel ..., ayo kita pergi dari sini. Kita pulang dan kamu akan tena-"

"Diam! Pergilah dari sini!" teriaknya.

"Tidak Aurel, aku tidak percaya dengan perkataanmu. Kamu bisa menjelaskannya saat pulang nan-" Lagi-lagi Aurel memotong perkataanku.

"Kamu tidak tahu rasa sakit yang kurasakan saat bersama Niken!"

Perasaan apa ini ..., sungguh. Aku tidak mengerti dan tubuhku terasa semakin berat.

"Wanita itu iblis berkedok manusia! Dia tega mempedayaku terus-terus dan terus! Bahkan dia selalu menindasku! Merebut lelaki idamanku! Menjadikan aku pesuruhnya! Dia bukan temanku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun