Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aurel

3 April 2022   07:00 Diperbarui: 3 April 2022   08:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita tunggu agak siang untuk berangkat. Saat ini, tenangkan dirimu dulu," kata Rudi terlihat perhatian.

Keadaan cabang lima toko sparepart ini kacau. Meski bangunannya dua lantai. Lantai satu dipenuhi dengan barang-barang dan kardus-kardus yang tidak rapi. Tentu, ini semua disebabkan kejadian lalu. Pembuhunan yang mana Niken sahabatku menjadi korban. Tidak hanya itu, CCTV dirusak dan semua uang hilang.

Meski di daerah sini sering terjadi kekacauan. Maling berani masuk ke rumah sangat jarang terjadi. Biasanya mereka hanya mengambil helm dan motor yang ada di depan rumah-rumah dan toko-toko. Setidaknya itu yang kutahu dari Ardi.

"Berusahalah tetap tenang, Tasya," kata Rudi.

Aku menatapnya.

"Wajahmu terlihat sangat tegang. Kamu perlu mendinginkan kepalamu agar tidak meledak. Wajahmu terlihat kebingungan sejak tadi."

"Maaf."

"Aku tahu kamu sedang bersedih. Kita memang perlu meledakkan emosi."

Aku hanya diam mendengarkan Rudi berbicara.

"Meledakkan emosi secara positif disebut katarsis. Bisa dengan cara melakukan aktivitas yang kita sukai. Sedangkan meledaknya emosi secara negatif adalah hilang kontrol. Aku ingin kamu tidak kehilangan kendali karena sedih."

"Maafkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun