Seandainya kamu masih ada di sini, Ra. Kamu pasti bisa menolongku menyelesaikan masalah ini. Membuatku tersenyum lagi seperti biasanya. Dan kita akan nonton ke bioskop setiap minggu. Seperti rencana kita.
Kamu di mana ..., Ra?
Hanya menangis yang bisa aku lakukan saat ini. Hidupku telah hancur. Semua telah selesai. Aku bukan siapa-siapa lagi dan tak bisa berbuat apa-apa.
Clara pergi. Neko khianat. Dan aku sendiri.
Berakhir.Â
Angin berembus semakin dingin. Pertanda malam segera datang. Tak terasa, kulitku sudah kedinginan.
Sudah berapa lama aku melamun? Tertidur? Di sofa? Ah. Siapa peduli.
Demi menepis dingin. Aku mandi agar tubuh segar. Segar dan dingin adalah dua hal berbeda. Aku ingat itu, kata-kata Clara.
Meski, setelah ini aku tak tahu harus berbuat apa lagi.
Jika dipikir-pikir, menjadi anak rumahan dan hanya hidup di kamar adalah pilihan bagus buatku. Nonton, berselancar internet, makan, dan sesekali mengecek pesan whatsapp dari teman-teman.
Aku tak perlu khawatir dikhianati. Tak perlu punya teman. Tak perlu melakukan apapun-