Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadiah Terindah dari Tuhan

13 Januari 2019   15:02 Diperbarui: 14 Januari 2019   23:25 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kita mendefinisikan seseorang itu hebat atau tidak? Saya berpendapat: Orang hebat itu adalah orang yang mampu melakukan sesuatu yang orang lain gak bisa melakukannya. Itu sebabnya orang hebat sangat sedikit.

Kalo banyak berarti dia gak hebat, bukan? Karena orang hebat itu sedikit, kita jarang sekali menjumpainya. Kadang dibutuhkan beberapa dekade untuk menemukan orang semacam itu.

Alhamdulillah, Tuhan itu sayang sama kita. Dia sayang sama Indonesia. Tiba-tiba negeri kita dihadiahkan seorang yang sangat hebat. Namanya Jokowi. Sayangnya, Tuhan itu memang maha humor dan maha penguji. Dibuatnya kita ragu dengan kehebatan orang ini.

Bagaimana kita bisa percaya? Wajahnya ndeso dan tidak tampan. Badannya kurus cungkring, bicaranya juga kurang lancar bahkan cara tertawanya pun sering terlihat minder seperti wong ndeso yang baru pertama kali melihat eskalator.

Tapi namanya juga orang pilihan Tuhan pastinya hebat. Dia ternyata seorang fast learner. Dengan cepat dia mampu mengubah diri tanpa meninggalkan karakter dasarnya. Dia tetap sederhana, baik itu cara bicara dan cara berpakaiannya. Bedanya ucapannya sekarang jauh lebih tegas dan mengandung magis.

Kita seperti tersihir mendengar setiap ucapannya. Walaupun tetap sederhana, pakaiannya terasa jauh lebih funky dan modis. Apapun yang dikenakannya hari ini sekonyong-konyong menjadi trend di seluruh negeri.

Setiap kali saya mengamati orang ini, kekaguman saya semakin bertambah. Coba bayangkan. Dia bukan ketua partai dan bukan pula pemimpin ormas besar tapi toh mampu menjadi presiden sebuah negara besar. Dia juga mempunyai prinsip yang tegas sehingga Sang Presiden tidak  mengizinkan keluarganya menggunakan fasilitas negara.

Dibiarkannya anak-anaknya berusaha sendiri. Ada yang jadi tukang martabak, ada yang jadi tukang pisang. Bahkan ketika anak perempuannya tidak lulus ujian penerimaan PNS, dia enggan mengeluarkan katebelece untuk membantu. Padahal itu sangat mudah dilakukan dan nyaris tanpa risiko.

Yang paling saya suka dari Jokowi, dia sangat fokus berkompetisi dengan negara lain untuk memajukan negeri ini. Kalau negara Korea dan China bisa menggebrak dunia, bisa jadi kini giliran Indonesia, begitu kata beliau dalam salah satu pidatonya.  Itu sebabnya dia sibuk mengurusi industri kreatif, membangun infrastruktur dan membangun perekonomian nasional.

Satu hal lagi yang saya kagumi adalah kepiawaian otaknya. Presiden kita ini sangat cerdas dengan ide-ide yang out of the box. Banyak orang tidak mengerti jalan pikirannya, kenapa dia memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya. Bukankah kyai ini yang menyebabkan Ahok masuk penjara?

Ngapain dia membesuk Arifin Ilham yang merupakan lawan politiknya. Untuk apa dia mengundang Ricis yang terkenal dengan konten-konten "receh"nya? Apa alasan presiden utuk mengajak Agnez Mo ke istana? Percayalah, presiden kita mempunyai alasan yang sangat strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun