"Kok Pree pake insya Allah'nya Amin?" Pak Bambang kebingungan.
"Emang kenapa?"
"Ya, ga bisa dong. Kalo Pree ya harus pake 'insya Allah'nya Pree. Insya Allahnya Amin cuma boleh dipake sama Amin." Pak Bambang mencoba berargumentasi.
"Kan saya pasti nelpon? Makanya saya bilang insya Allahnya Amin."
"Tapi saya bingung ngomongnya ke Budiman?"
"Bingung kenapa?"
"Masa saya bilang 'Mas Bud, Si Pree, yang insya Allahnya selalu boong, tadi nelpon. Dan dia pake insya Allahnya Amin katanya mau nelpon lagi.'"
"Hahahahahaha iya bilang aja gitu. Gapapa kok."
"Ok deh, saya tinggalin note di mejanya kayak gitu."
"Jangan sampe lupa, ya?"
"Insya Allah."