"Hahahahaha...Kalo emang enak, mendingan Reo minta ke Om Bud supaya buka Resto Cheese Chicken sendiri," kata Mooks.
"Emang bisa?" tanya Reo dengan antusias.
"Bisa banget! Kalo resto sendiri, Reo kan bisa makan di situ tiap hari," jawab Mooks. Dalam hati saya kagum pada Mooks. Dia adalah orang marketing sejati. Sampe ke anak kecil pun dia berpromosi. Hehehe...
"Wah, kalo punya Om Bud, aku mau jadi waiternya," kata Reo.
"Nah! Bagus itu. Kamu bisa belajar bisnis Resto. Reo kalo udah gede mau jadi apa?"
"Aku mau jadi robot!" Tanpa terduga jawaban Reo membuat kami semua terbahak-bahak.
"Emang berapa biayanya buat bikin satu outlet?" tanya saya berbasa-basi. Terus terang saya sih kurang tertarik karena merasa kurang berbakat berbisnis resto dan kuliner.
"Cuma Rp 200 juta dan itu udah semua." Mooks menjawab dengan antusias.
"Udah termasuk tempat?" tanya saya takjub.
"Udah all in. Tempat udah termasuk plus supply menu pertama dari kami."
"Kalo gue punya tempat sendiri, bisa lebih murah, dong, ya?" tanya saya.