"Kenal deket. Emang kenapa sih?" tanyanya lagi.
"Kalo kenal deket berarti Dewi tau dong puisi Bapak yang berjudul Perahu Kertas?"
"Seharusnya tau."
"Kalo tau, kok dia bikin buku judulnya Perahu Kertas juga?" tanya saya.
"Loh? Ya ga papa dong? Emangnya kenapa kalo judulnya sama?"
"Bapak sama sekali ga terganggu?"
"Kenapa terganggu? Emangnya kalo saya bikin judul 'Perahu Kertas' terus dua kata itu jadi milik saya? Ya nggak dong! Dewi atau siapa saja boleh bikin judul sama."
"Serius nih Pak? Yudhistira mau menuntut Ahmad Dani gara-gara bikin lagu berjudul Arjuna Mencari Cinta, loh, Pak?"
"Ngaco! Kalo saya sih gak ada masalah sama sekali," kata Penyair tersohor ini dengan nada yakin.
Pernah suatu kali saya menemukan sebuah buku kumpulan puisi terjemahan karya-karya Kahlil Gibran. Ada sebuah kejadian fatal, yaitu si pembuat buku memasukkan sebuah puisi SDD yang berjudul "Aku ingin" sebagai salah satu karya Gibran.Â