Mohon tunggu...
budi hatees
budi hatees Mohon Tunggu... -

Budi Hutasuhut atau Budi Hatees, lahir 3 Juni 1972 di Sipirok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Giwang untuk Istri

16 September 2012   03:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini perlu diservis lagi kalau mau saya jual."

"Pasti. Tapi jangan terlalu murah."

"Saya beli Rp400.000."

"Tambahlah."

"Tidak cuma Rp400.000."

*

Si suami pulang sambil bersiul. Ia baru saja menjual sepedanya. Uang hasil menjual sepeda ia belikan giwang yang mirip dengan giwang istrinya. Ia bayangkan betapa senang istrinya mendapat giwang itu. Istrinya akan memakainya. Istrinya akan terlihat cantik. Istrinya juga akan terlihat tidak terlalu miskin.

Ketika ia mengetuk pintu, istrinya membuka pintu dan langsung menutup matanya. Istrinya membawanya ke dapur, lalu tiba-tiba membuka matanya. Si suami kaget saat melihat ban sepeda di depannya. Ban baru. Sangat bagus. Tapi si suami tidak tersenyum.

"Bagus kan, Mas? Aku jual giwangku yang sebelah untuk membeli ban sepeda agar Mas bisa bekerja. Aku pikir untuk apa giwang sebelah."

Si suami mendadak tertawa. Ditatapnya istrinya dalam-dalam, lalu ia menangis tersedu-sedu.

"Kenapa?" tanya istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun